makalahku10 - Makalah Praktikum hiperkes
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Teknologi adalah
keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi
kelangsungan, dan kenyamanan hidup manusia.
Penggunaan
teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi
alat-alat sederhana. Penemuan prasejarah tentang
kemampuan mengendalikan api telah
menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda telah
membantu manusia dalam beperjalanan, dan mengendalikan lingkungan mereka.
Perkembangan teknologi terbaru, termasuk di antaranya mesin cetak, telepon, dan Internet, telah
memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan
memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global.
Lingkungan kerja
adalah kehidupan sosial, psikologi, dan fisik dalam perusahaan yang berpengaruh
terhadap pekerja dalam melaksanakan tugasnya. Kehidupan manusia tidak terlepas
dari berbagai keadaan lingkungan sekitarnya, antara manusia dan lingkungan
terdapat hubungan yang sangat erat. Dalam hal ini, manusia akan selalu berusaha
untuk beradaptasi dengan berbagai keadaan lingkungan sekitarnya. Demikian pula
halnya ketika melakukan pekerjaan, karyawan sebagai manusia tidak dapat dipisahkan
dari berbagai keadaan disekitar tempat mereka bekerja, yaitu lingkungan kerja.
Selama melakukan pekerjaan, setiap pegawai akan berinteraksi dengan berbagai
kondisi yang terdapat dalam lingkungan kerja.
Teknologi
dengan lingkungan kerja sangat berkaitan erat pada masa kini, karena teknologi
dapat mempermudah manusia dalam melakukan berbagai kegiatan pekerjaan.
B.
Tujuan
a. Mempermudah
tenaga kerja dalam melakukan pekerjaan.
b. Meringankan
beban tenaga kerja dalam menyelesaikan tanggung jawab pekerjaan.
c. Menjadikan
waktu lebih efektif dan efisien dalam memecahkan masalah pekerjaan yang
menumpuk.
d. Dapat
dengan mudah mendeteksi berbagai pelanggaran dalam suatu pekerjaan.
e. Dapat
membantu penyimpanan berkas dan berbagai data penting perusahaan dengan lebih
aman.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teknologi
Lingkungan Kerja
Teknologi adalah
keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi
kelangsungan, dan kenyamanan hidup manusia.
Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan
pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Penemuan prasejarah tentang
kemampuan mengendalikan api telah
menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda telah
membantu manusia dalam beperjalanan, dan mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan
teknologi terbaru, termasuk di antaranya mesin cetak, telepon, dan Internet, telah
memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan
memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global.
Tetapi, tidak semua teknologi digunakan untuk tujuan damai; pengembangan senjata penghancur
yang semakin hebat telah berlangsung sepanjang sejarah, dari pentungan sampai senjata nuklir.
Teknologi telah
memengaruhi masyarakat dan
sekelilingnya dalam banyak cara. Di banyak kelompok masyarakat, teknologi telah
membantu memperbaiki ekonomi (termasuk ekonomi
global masa kini).
Lingkungan kerja adalah kehidupan
sosial, psikologi, dan fisik dalam perusahaan yang berpengaruh terhadap pekerja
dalam melaksanakan tugasnya. Kehidupan manusia tidak terlepas dari berbagai
keadaan lingkungan sekitarnya, antara manusia dan lingkungan terdapat hubungan
yang sangat erat. Dalam hal ini, manusia akan selalu berusaha untuk beradaptasi
dengan berbagai keadaan lingkungan sekitarnya. Demikian pula halnya ketika
melakukan pekerjaan, karyawan sebagai manusia tidak dapat dipisahkan dari
berbagai keadaan disekitar tempat mereka bekerja, yaitu lingkungan kerja.
Selama melakukan pekerjaan, setiap pegawai akan berinteraksi dengan berbagai
kondisi yang terdapat dalam lingkungan kerja.
Lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan yang mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan (Nitisemito, 1992:25). Selanjutnya menurut Sedarmayati (2001:1) lingkungan kerja merupakan kseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok.
Kondisi lingkungan kerja dikatakan baik atau sesuai apabila manusia dapat melaksanakan kegiatan secara optimal, sehat, aman, dan nyaman. Kesesuaian lingkungan kerja dapat dilihat akibatnya dalam jangka waktu yang lama lebih jauh lagi lingkungan-lingkungan kerja yang kurang baik dapat menuntut tenaga kerja dan waktu yang lebih banyak dan tidak mendukung diperolehnya rancangan sistem kerja yang efisien (Sedarmayanti, 2001:12).
Menurut Bambang (1991:122), lingkungan kerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja seorang pegawai. Seorang pegawai yang bekerja di lingkungan kerja yang mendukung dia untuk bekerja secara optimal akan menghasilkan kinerja yang baik, sebaliknya jika seorang pegawai bekerja dalam lingkungan kerja yang tidak memadai dan tidak mendukung untuk bekerja secara optimal akan membuat pegawai yang bersangkutan menjadi malas, cepat lelah sehingga kinerja pegawai tersebut akan rendah.
Lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan yang mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan (Nitisemito, 1992:25). Selanjutnya menurut Sedarmayati (2001:1) lingkungan kerja merupakan kseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok.
Kondisi lingkungan kerja dikatakan baik atau sesuai apabila manusia dapat melaksanakan kegiatan secara optimal, sehat, aman, dan nyaman. Kesesuaian lingkungan kerja dapat dilihat akibatnya dalam jangka waktu yang lama lebih jauh lagi lingkungan-lingkungan kerja yang kurang baik dapat menuntut tenaga kerja dan waktu yang lebih banyak dan tidak mendukung diperolehnya rancangan sistem kerja yang efisien (Sedarmayanti, 2001:12).
Menurut Bambang (1991:122), lingkungan kerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja seorang pegawai. Seorang pegawai yang bekerja di lingkungan kerja yang mendukung dia untuk bekerja secara optimal akan menghasilkan kinerja yang baik, sebaliknya jika seorang pegawai bekerja dalam lingkungan kerja yang tidak memadai dan tidak mendukung untuk bekerja secara optimal akan membuat pegawai yang bersangkutan menjadi malas, cepat lelah sehingga kinerja pegawai tersebut akan rendah.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada disekitar pegawai pada saat bekerja, baik berbentuk fisik atau non fisik, langsung atau tidak langsung, yang dapat mempengaruhi dirinya dan pekerjaannya saat bekerja.
Jenis
Lingkungan Kerja
Secara garis besar, jenis lingkungan kerja terbagi menjadi dua,
yaitu (Sedarmayanti, 2001:21) :
a. Lingkungan
Kerja Fisik
Lingkungan kerja fisik adalah semua
keadaan berbentuk fisik yang terdapat disekitar tempat kerja yang dapat
mempengaruhi pegawai baik secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan
kerja fisik dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu:
1.
Lingkungan
kerja yang langsung berhubungan dengan pegawai seperti pusat kerja, kursi,
meja, dan sebagainya.
2.
Lingkungan
perantara atau lingkungan umum dapat juga disebut lingkungan kerja yang
mempengaruhi kondisi manusia misalnya temparatur, kelembaban, sirkulasi udara,
pencahayaan, kebisingan, getaran mekanik, bau tidak sedap, warna dan lain-lain.
Untuk dapat memperkecil penguruh
lingkungan fisik terhadap karyawan, maka langkah pertama harus mempelajari
manusia, baik mengenal fisik dan tingkah lakunya, kemudian digunakan sebagai
dasar memikirkan lingkungan fisik yang sesuai.
b. Lingkungan
Kerja Non Fisik
Lingkungan kerja non fisik adalah
semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan
dengan atasan, maupun hubungan dengan sesama rekan kerja ataupun hubungan
dengan bawahan.
Perusahaan hendaknya dapat mencerminkan kondisi yang mendukung kerja sama antar tingkat atasan, bawahan maupun yang memiliki status yang sama. Kondisi yang hendaknya diciptakan adalah suasana kekeluargaan, komunikasi yang baik, dan pengendalian diri (Nitisemito, 2000:171). Jadi lingkungan kerja non fisik ini juga merupakan kelompok lingkungan kerja yang tidak bisa diabaikan.
Perusahaan hendaknya dapat mencerminkan kondisi yang mendukung kerja sama antar tingkat atasan, bawahan maupun yang memiliki status yang sama. Kondisi yang hendaknya diciptakan adalah suasana kekeluargaan, komunikasi yang baik, dan pengendalian diri (Nitisemito, 2000:171). Jadi lingkungan kerja non fisik ini juga merupakan kelompok lingkungan kerja yang tidak bisa diabaikan.
B. Hubungan
Teknologi dengan Lingkungan Kerja
Teknologi
informasi adalah teknologi yang digunakan untuk menghasilkan informasi.
Teknologi informasi teknologi komputer (computing technology) dan teknologi
komunikasi (communication technology) yang digunakan untuk memproses dan
menyebarkan informasi baik itu yang bersifat finansial atau non finansial
(Bodnar dan Hopwood, 1995). Sehingga dapat dikatakan bahwa Teknologi informasi
adalah segala cara atau alat yang yang terintegrasi yang digunakan untuk
menjaring data, mengolah dan mengirimkan atau menyajikan secara elektronik
menjadi informasi dalam berbagai format yang bermanfaat bagi pemakainya.
Implementsi teknologi informasi dalam perusahaan diharapkan dapat menunjang
kemampuan tenaga kerja dalam mengatasi ketidakpastian lingkungan. Pfeifer dan
Leblebici (1977) dalam Markus dan Robey (1988) menyatakan bahwa pada saat
organisasi menghadapi lingkungan yang sangat kompleks dan terus berubah, maka
teknologi informasi merupakan suatu keharusan dan dibutuhkan. Senada dengan
pendapat diatas, Huber (1984) dalam Markus dan Robey (1988) juga mengemukakan
bahwa kebutuhan akan kapasitas pengolahan informasi meningkat jika lingkungan
menjadi serba tidak menentu dan kompleks. Lebih lanjut Huber membedakan
teknologi informasi menjadi dua yaitu teknologi komputasi (computing
technology) dan teknologi komunikasi (communication technology) yang dkenal
dengan istilah teknologi “C-kuadrat”. Teknologi komputasi adalah gabungan dari
sistem informasi manajemen (MIS), sistem pengetahuan (knowledge system) dan
desicion support system (DSS). Sedangkan teknologi komunikasi adalah mencakup
semua teknologi yang berkaitan dengan teknologi jaringan yang digunakan untuk
komunikasi yaitu LAN (Local Area Network), WAN (Wide Area Network), E-mail,
Voice-mail, Radiophones, Videotext dan E-conference. Keen (1986) dalam
Tjakrawala (2002) mendukung pendapat dari Huber dengan menyebutkan tiga
perbedaan antara teknologi komputasi dengan teknologi komunikasi yaitu :
teknologi komunikasi terkait dengan faktor-faktor perubahan usaha yang baru dan
kompleks; teknologi komunikasi pada dasarnya adalah teknologi pemampu/enabling
technology yang menyediakan sistem informasi yang canggih dan teknologi
komunikasi dan keekonomisannya mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dan
berdampak pada organisasi. Grover dan Teng (1996) berpendapat bahwa untuk
memisahkan/membedakan secatra tegas antara teknologi komputasi dan teknologi
komunikasi akan mengalami kesulitan. Perbedaan yang mendasar diantara keduanya,
teknologi komunikasi dapat menguranngi biaya dan waktu untuk meyampaikan
informasi tentang lingkungan eksternal, sedangkan teknologi komputasi
memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai lingkungan eksternl itu sendiri
dan memberikan organisasi kemampuan untuk menangani lingkungan yang lebih
kompleks (melalui fungsi computing technology yaitu meringkas dan
menganalisis).
C.
Manfaat Teknologi Dalam Lingkungan Kerja
a.
Dalam pendidikan.
1. kemampuan belajar siswa dapat lebih efektif.
2. komputer merupakan sarana untuk lebih mudah mengerjakan kreatifitas siswa
1. kemampuan belajar siswa dapat lebih efektif.
2. komputer merupakan sarana untuk lebih mudah mengerjakan kreatifitas siswa
b.
Dalam Bidang Industri dan Manufaktur.
1. Dapat merancang design sebuah produk yang akan dikeluarkan pada sebuah Industri.
2. Dapat mengontrol mesin produk dengan ketepatan yang maksimal.
1. Dapat merancang design sebuah produk yang akan dikeluarkan pada sebuah Industri.
2. Dapat mengontrol mesin produk dengan ketepatan yang maksimal.
c.
Dalam Bidang Bisnis Dan Perbankan
1. Dapat membantu dalam penyimpan berkas yang lebih aman.
2. Dapat berfungsi dalam kegiatan bertransaksi.
1. Dapat membantu dalam penyimpan berkas yang lebih aman.
2. Dapat berfungsi dalam kegiatan bertransaksi.
d.
Dalam Bidang Kemiliteran
1. Dapat difungsikan sebagai navigasi kapal selam.
2. Dapat mengendalikan pesawat luar angkasa baik dengan pengemudian ataupun tidak.
1. Dapat difungsikan sebagai navigasi kapal selam.
2. Dapat mengendalikan pesawat luar angkasa baik dengan pengemudian ataupun tidak.
e.
Dalam Teknik dan Pengetahuan
1. Dapat mempelajari struktur tanah angin serta cuaca.
2. Dapat membantu dalam hal perhitung.
1. Dapat mempelajari struktur tanah angin serta cuaca.
2. Dapat membantu dalam hal perhitung.
f.
Bidang Kedokteran
1. Dapat gunakan untuk mendiagnosa penyakit.
2. Dapat digunakan untuk mengambarkan seluruh organ tubuh.
1. Dapat gunakan untuk mendiagnosa penyakit.
2. Dapat digunakan untuk mengambarkan seluruh organ tubuh.
g.
Bidang Pemerintahan
1. Dapat mengelolah suatu data dan imformasi yang diperuntukan untuk kepenting masyarakat.
2. Dapat menhingkatkan hubungan antara pemerintahan dan masyarakat
1. Dapat mengelolah suatu data dan imformasi yang diperuntukan untuk kepenting masyarakat.
2. Dapat menhingkatkan hubungan antara pemerintahan dan masyarakat
h.
Bidang Entertaiment dan Permainan
1. Dapat membuat animasi,periklanan, dan film.
2. Dapat membuat grafis serta audiovisual menjadi lebih menarik
1. Dapat membuat animasi,periklanan, dan film.
2. Dapat membuat grafis serta audiovisual menjadi lebih menarik
i.
Dalam Bidang Kriminalitas
1. Dapat memudahkan aparat terkait dalam memecahkan permasalahan.
2. Dapat dengan mudah mendektesi pelanggaran demi pelanggaran lalu lintas dan melakukan sidik jari.
1. Dapat memudahkan aparat terkait dalam memecahkan permasalahan.
2. Dapat dengan mudah mendektesi pelanggaran demi pelanggaran lalu lintas dan melakukan sidik jari.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan
materi di atas, dapat disimpulkan bahwa teknologi dengan lingkungan kerja
memilki keterkaitan yang sangat erat pada masa kini, karena teknologi dapat
mempermudah manusia dalam melakukan berbagai kegiatan pekerjaan dalam segala
bidang.
B.
Saran
Dari kesimpulan di
atas, diharapkan kepada seluruh tenaga kerja dapat mendapatkan hasil yang
optimal dalam menyelesaikan tanggung jawab terhadap pekerjaannya dalam berbagai
bidang.
Unduh dan Baca makalah diatas selengkapnya [ DISINI ]
Baca juga :
0 Response to "Makalah Praktikum hiperkes 2017"
Post a Comment