makalahku10 - Makalah tentang Pengangguran
Kata Pengantar
Puji dan Syukur kami panjatkan
kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat-Nya makalah pendidikan pacasila
yang kami beri judul “PENGANGGURAN” ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Salah satu masalah pokok yang
dihadapi bangsa dan negara Indonesia adalah masalah pengangguran.Pengangguran
yang tinggi berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap kemiskinan,
kriminalitas dan masalah - masalah sosial politik yang juga semakin
meningkat.Dengan jumlah angkatan kerja yang cukup besar, arus migrasi yang
terus mengalir, serta dampak krisis ekonomi yang berkepanjangan sampai saat
ini, membuat permasalahan tenaga kerja menjadi sangat besar dan kompleks.
Diharapkan makalah ini dapat
bermanfaat bagi teman-teman mahasiswa lainnya di Universitas Widyatama dalam
memahami kondisi bangsa dan negara Indonesia secara lebih objektif dan ilmiah,
sehingga apa yang diharapkan kita semua dapat diwujudkan dalam kehidupan nyata,
dimana terjadinya penurunan angka pengangguran di Indonesia.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya,
kami berharap segala kritik dan saran dari Bapak Hafied dan teman-teman
mahasiswa Universitas Widyatama semua demi terbentuknya makalah yang lebih baik
lagi dari ini.
Tak lupa kepada Ibu Rini kami
mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya karena telah memberi
tugas ini. Kami sadar Ibu memberikan tugas ini mempunyai tujuan pribadi agar
kami lebih memahami teori pengangguran dan dapat berpikir cara terbaik untuk
mengatasi pengangguran pada kehidupan nyata saat kami sudah memasuki dunia yang
sebenarnya nanti. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada orang tua dan
teman-teman kami yang telah memberi dukungan secara finansial maupun moral.
Bandung, September 2015
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu masalah pokok yang dihadapi bangsa
dan negara Indonesia adalah masalah pengangguran.Pengangguran yang tinggi
berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap kemiskinan, kriminalitas dan
masalah - masalah sosial politik yang juga semakin meningkat.Dengan jumlah
angkatan kerja yang cukup besar, arus migrasi yang terus mengalir, serta dampak
krisis ekonomi yang berkepanjangan sampai saat ini, membuat permasalahan tenaga
kerja menjadi sangat besar dan kompleks.
Pengangguran terjadi disebabkan antara lain,
yaitu karena jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari jumlah
pencari kerja. Juga kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar
kerja.Selain itu juga kurang efektifnya informasi pasar kerja bagi para pencari
kerja.
Fenomena pengangguran juga berkaitan erat
dengan terjadinya pemutusan hubungan kerja, yang disebabkan antara lain;
perusahaan yang menutup / mengurangi bidang usahanya akibat krisis ekonomi atau
keamanan yang kurang kondusif; peraturan yang menghambat inventasi; hambatan
dalam proses ekspor impor, dan lain - lain.
1.2 Rumusan Masalah
a) Apa
yang dimaksud dengan pengangguran ?
b) Apa
jenis-jenis dari pengangguran ?
c) Apa
penyebab dari pengangguran ?
d) Bagaimana
upaya dalam mengatasi pengangguran ?
1.1 Tujuan Pembahasan
a) Untuk
mengetahui arti dari pengangguran.
b) Untuk
mengetahui jenis-jenis dari pengangguran.
c) Untuk
mengetahui penyebab dari pengangguran.
d)
Untuk mengetahui upaya dalam mengatasi
pengangguran.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pengangguran
Tiap negara dapat memberikan definisi yang
berbeda mengenai definisi pengangguran. Nanga ( 2005 : 249 ) mendefinisikan
pengangguran adalah suatu keadaan di mana seseorang yang tergolong dalam
kategori angkatan kerja tidak memiliki pekerjaan dan secara aktif tidak sedang
mencari pekerjaan. Dalam sensus penduduk 2001 mendefinisikan pengangguran sebagai
orang yang tidak bekerja sama sekali atau bekerja kurang dari dua hari selama
seminggu sebelum pencacahan dan berusaha memperoleh pekerjaan ( BPS, 2001 : 8
).
Menurut Sukirno ( 2004 : 28 ) pengangguran
adalah jumlah tenaga kerja dalam perekonomian yang secara aktif mencari
pekerjaan tetapi belum memperolehnya. Selanjutnya International Labor
Organization ( ILO ) memberikan definisi pengangguran yaitu :
·
Pengangguran terbuka adalah seseorang yang
termasuk kelompok penduduk usia kerja yang selama periode tertentu tidak
bekerja, dan bersedia menerima pekerjaan, serta sedang mencari pekerjaan.
·
Setengah pengangguran terpaksa adalah seseorang
yang bekerja sebagai buruh karyawan dan pekerja mandiri ( berusaha sendiri )
yang selama periode tertentu secara terpaksa bekerja kurang dari jam kerja
normal, yang masih mencari pekerjaan lain atau masih bersedia mencari pekerjaan
lain / tambahan ( BPS, 2001: 4 ).
Sedangkan
menurut Survei Angkatan Kerja Nasional ( SAKERNAS )membagi dua menjadi setengah
pengangguran terpaksa dan pengangguran sukarela :
·
Setengah pengangguran terpaksa adalah orang yang
bekerja kurang dari 35 jam per minggu yang masih mencari pekerjaan atau yang
masih bersedia menerima pekerjaan lain.
·
Setengah pengangguran sukarela adalah orang yang
bekerja kurang dari 35 jam per minggu namun tidak mencari pekerjaan dan tidak
bersedia menerima pekerjaan lain ( BPS, 2000: 14 ).
Dari
semua pengertian di atas kita bisa tarik kesimpulan bahwa pengangguran atau
tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang
mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang
yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya
disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding
dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran
seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya
pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga
dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah - masalah sosial lainnya.
Tingkat
pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran
dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan
menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang
menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan.Pengangguran yang
berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap
penganggur dan keluarganya.Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat
menyebabkan kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga mengganggu
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP
dan pendapatan per kapita suatu negara.Di negara-negara berkembang seperti
Indonesia, dikenal istilah “pengangguran terselubung” di mana pekerjaan yang
semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih
banyak orang.
2.2 Jenis-jenis Pengangguran
2.2.1
Berdasarkan Jam Kerja
Berdasarkan jam kerja, pengangguran
dikelompokkan menjadi 3 macam :
a) Pengangguran
Terselubung (Disguissed Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak
bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.
b) Setengah
Menganggur (Under Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja
secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja
setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam
selama seminggu.
c)
Pengangguran Terbuka (Open Unemployment)
adalah tenaga kerja yang sungguh - sungguh tidak mempunyai pekerjaan.
Pengganguran jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan
padahal telah berusaha secara maksimal.
2.2.2
Berdasarkan Penyebab Terjadinya
Berdasarkan penyebab terjadinya, pengangguran
dikelompokkan menjadi 7 macam :
a) Pengangguran
friksional (frictional unemployment)
Pengangguran friksional
adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala
waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka
lamaran pekerna penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi
persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Semakin maju suatu
perekonomian suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia
yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya. Contohnya : Perpindahan
tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor industri, untuk
sementaramenganggur. Berhenti dari pekerjaan yang lama, mencari pekerjaan yang
baru yang lebih baik.
b) Pengangguran
konjungtural (cycle unemployment)
Pengangguran konjungtoral
adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan gelombang ( naik – turunnya
) kehidupan perekonomian / siklus ekonomi. Contohnya : Di suatu perusahaan
ketika sedang maju butuh tenaga kerja baru untuk perluasan usaha. Sebaliknya
ketika usahanya merugi terus maka akan terjadi PHK ( Pemutusan Hubungan Kerja )
atau pemecatan.
c) Pengangguran
struktural ( structural unemployment )
Pengangguran struktural
adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corak
ekonomi dalam jangka panjang.Contohnya : Suatu daerah yang tadinya agraris
(pertanian) menjadi daerah industri, maka tenaga bidang pertanian akan
menganggur. Pengangguran struktural bisa diakibatkan oleh beberapa kemungkinan,
seperti :
·
Akibat permintaan berkurang
·
Akibat kemajuan dan pengguanaan teknologi
·
Akibat kebijakan pemerintah
d) Pengangguran
musiman ( seasonal Unemployment )
Pengangguran musiman
adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek
yang menyebabkan seseorang harus nganggur.Contohnya : pada musim panen, para
petani bekerja dengan giat, sementara sebelumnya banyak menganggur.
e) Pengangguran
teknologi
Pengangguran teknologi
adalah pengangguran yang terjadi akibat perubahan atau penggantian tenaga
manusia menjadi tenaga mesin - mesin. Contoh, sebelum ada penggilingan padi,
orang yang berprofesi sebagai penumbuk padi bekerja, setelah ada mesin
penggilingan padi maka mereka tidak
bekerja lagi.
f) Pengangguran
Politis
Pengangguran ini terjadi
karena adanya peraturan pemerintah yang secara langsungatau tidak,
mengakibatkan pengangguran.Misalnya penutupan Bank - bank bermasalahsehingga
menimbulkan PHK.
g) Pengangguran
Deflatoir
Pengangguran deflatoir ini
disebabkan tidak cukup tersedianya lapangan pekerjaandalam perekonomian secara
keseluruhan, atau karena jumlah tenaga kerja melebihikesempatan kerja, maka timbullah
pengangguran.
2.3 Penyebab Terjadinya Pengangguran
Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah
angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu
menyerapnya.Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena
dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakatakan
berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah
sosial lainnya.
Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan
cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang
dinyatakan dalam persen.
Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur
harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat
kemakmuran dan kesejahteraan.Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat
menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya.
Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat
menyebabkan kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga mengganggu
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP
dan pendapatan per kapita suatu negara.
2.4 Cara Mengatasi Pengangguran
Untuk
itu perlu diupayakan cara mengatasi pengangguran, antara lain sebagai berikut :
a) Meningkatkan
mutu pendidikan
b) Mengatasi
masalah kependudukan
c) Menambah
sektor pengeluaran
d) Meningkatkan
latihan kerja untuk memenuhi kebutuhan keterampilan sesuai tuntutan industri
modern
e) Meningkatkan
dan mendorong kewiraswastaan
f) Mendorong
terbukanya kesempatan usaha - usaha informal
g) Meningkatkan
pembangunan dengan sistem padat karya
h) Membuka
kesempatan kerja ke luar negeri
Unduh dan Baca makalah diatas selengkapnya [ DISINI ]
Baca juga :
Unduh juga Makalah Sentralisasi dan DesentralisasiUnduh juga Makalah Petrologi Batuan Beku
0 Response to "Makalah tentang Pengangguran"
Post a Comment