MAKALAH KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN SOSIAL REMAJA |
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puja dan Puji hanya
layak tercurahkan kepada Allah SWT. , karena atas limpahan karunia-Nya.
Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad
Shallallahu’alaihi wa sallam. Manusia istimewa yang seluruh perilakunya layak
untuk diteladani, yang seluruh ucapannya adalah kebenaran, yang seluruh getar
hatinya kebaikan. Sehingga Penulis dapat menyelesaikan tugas mandiri ini tepat
pada waktunya.
Penulis
sangat tertarik untuk mengajukan Judul : KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN SOSIAL
REMAJA.
Banyak
kesulitan dan hambatan yang Penulis hadapi dalam membuat tugas mandiri ini tapi
dengan semangat dan kegigihan serta arahan, bimbingan dari berbagai pihak
sehingga Penulis mampu menyelesaikan tugas mandiri ini dengan baik, oleh karena
itu pada kesempatan ini, Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
- ………..
- …….
Penulis
menyimpulkan bahwa tugas mandiri ini masih belum sempurna, oleh karena itu
Penulis menerima saran dan kritik, guna kesempurnaan tugas mandiri ini dan
bermanfaat bagi Penulis dan pembaca pada umumnya.
Pamulang,
Maret 2014
Penulis
………
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peserta didik adalah makhluk sosial.
Sebagai makhluk sosial, ia membutuhkan orang lain untuk dapat tumbuh kembang menjadi
manusia yang utuh. Dalam perkembangannya, pendapat dan sikap peserta didik
dapat berubah karena interaksi dan saling berpengaruh antar sesama peserta
didik maupun dengan proses sosialisasi. Dengan mempelajari perkembangan
hubungan sosial diharapkan dapat memahami pengertian dan proses sosialisasi
peserta didik.
Pada awal manusia dilahirkan belum
bersifat sosial, dalam arti belum memiliki kemampuan dalam berinteraksi dengan
orang lain. Perkembangan sosial pada masa remaja berkembang kemampuan untuk memahami
orang lain sebagai individu yang unik. Baik menyangkut sifat-sifat pribadi,
minat, nilai-nilai atau perasaan sehingga mendorong remaja untuk bersosialisasi
lebih akrab dengan lingkungan sebaya atau lingkungan masyarakat baik melalui
persahabatan atau percintaan. Pada masa ini berkembangan sikap cenderung
menyerah atau mengikuti opini, pendapat, nilai, kebiasaan, kegemaran, keinginan
orang lain. Ada lingkungan sosial remaja (teman sebaya) yang menampilkan sikap
dan perilaku yang dapat dipertanggung jawabkan misalnya: taat beribadah,
berbudi pekerti luhur, dan lain-lain. Tapi ada juga beberapa remaja yang
terpengaruh perilaku tidak bertanggung jawab teman sebayanya, seperti :
mencuri, pergaulan bebas, narkotik, miras, dan lain-lain. Remaja diharapkan memiliki
penyesuaian sosial yang tepat dalam arti kemampuan untuk mereaksi secara tepat
terhadap realitas sosial, situasi dan relasi baik di lingkungan keluarga,
sekolah dan masyarakat.
Oleh karena itu, penyusun ingin
membuat makalah dengan judul : “Karakteristik Perkembangan Sosial Remaja”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah
di atas, penyusun merumuskan rumusan masalah sebagai berikut.
- Apa yang dimaksud dengan perkembangan sosial ?
- Apa saja ciri – ciri perkembangan sosial remaja ?
- Apa saja ruang lingkup perkembangan karakteristik
sosial remaja ?
- Bagaimana transisi sosial remaja ?
- Apa faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial
?
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perkembangan Sosial
Perkembangan
sosial adalah kemajuan yang progresif melalui kegiatan yang terarah
dari individu dalam pemahaman atas warisan sosial dan formasi pola tingkah
lakunya yang luwes. Hal itu disebabkan oleh adanya kesesuaian yang
layak antara dirinya dengan warisan sosial itu.
Menurut
Elizabeth B. Hurlock, perkembangan sosial adalah kemampuan seseorang dalam
bersikap atau tata cara perilakunya dalam berinteraksi dengan unsur sosialisasi
di masyarakat.
Jadi,
dapat diartikan bahwa perkembangan sosial akan menekankan perhatiannya kepada
pertumbuhan yang bersifat progresif. Seorang individu yang lebih besar tidak
bersifat statis dalam pergaulannya, karena dirangsang oleh lingkungan sosial,
adat istiadat, kebiasaan – kebiasaan kelompok dimana ia sebagai salah satu
anggota kelompoknya.
B. Ciri Perkembangan Sosial Remaja
- Berkembangnya kemampuan memahami orang lain.
- Pemilihan persahabatan dengan kualitas psikologis yang
relatif sama dengan dirinya.
- Berkembangnya sikap kecenderungan untuk menyerah atau
mengikuti pendapat, nilai, kebiasaan, kegemaran, atau keinginan sebaya.
- Memiliki kemampuan merekasi yang tepat terhadap
realitas sosial.
C. Penyesuaian Karakteristik Sosial
Remaja
Remaja
yang dalam masa mencari dan ingin menentukan jati dirinya memiliki sikap yang
terlalu tinggi menilai dirinya atau sebaliknya. Mereka belum memahami benar
tentang norma-norma sosial yang berlaku di dalam kehidupan bermasyarakat.
Keduanya dapat menimbulkan hubungan sosial yang kurang serasi, karena mereka
sukar untuk menerima norma sesuai dengan kondisi dalam kelompok atau
masyarakat. Sikap menentang dan sikap canggung dalam pergaulan akan merugikan
kedua belah pihak. Oleh karena itu, diperlukan adanya upaya pengembangan
hubungan sosial remaja diantaranya :
- Lingkungan Keluarga
- Menjalin hubungan yang baik dengan anggota keluarga.
- Menerima otoritas orang tua.
- Bertanggung jawab norma-norma yang berlaku dikeluarga.
- Berusaha untuk membantu anggota keluarga, sebagai
individu maupun kelompok dalam mencapai tujuannya.
- Lingkungan Sekolah.
- Menghormati dan menerima peraturan sekolah.
- Berpartisipasi dalam kegiatan sekolah.
- Bersosisalisasi dengan lingkungan sekolah.
- Lingkungan Masyarakat
- Menghormati hak-hak orang lain
- Bersosialisasi dengan lingkungan masyarakat.
- Bersimpati dan empati terhadap kesejahteraan orang
lain.
- Menghormati nilai-nilai, hukum, tradisi dan kebijakan
yang berlaku dimasyarakat.
D. Transisi Sosial
Santrock
(2003: 24) mengungkapkan bahwa pada transisi sosial remaja mengalami perubahan
dalam hubungan individu dengan manusia lain yaitu dalam emosi, dalam
kepribadian, dan dalam peran dari konteks sosial dalam perkembangan. Membantah
orang tua, serangan agresif terhadap teman sebaya, perkembangan sikap asertif,
kebahagiaan remaja dalam peristiwa tertentu serta peran gender dalam masyarakat
merefleksikan peran proses sosial-emosional dalam perkembangan remaja. John Flavell (dalam
Santrock, 2003: 125) juga menyebutkan bahwa kemampuan remaja untuk memantau
kognisi sosial mereka secara efektif merupakan petunjuk penting mengenai adanya
kematangan dan kompetensi sosial mereka.
E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Perkembangan Sosial
Perkembangan
sosial manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: keluarga, kematangan
anak, status ekonomi keluarga, tingkat pendidikan, dan kemampuan mental
terutama emosi dan inteligensi.
a. Keluarga
Keluarga
merupakan lingkungan pertama yang memberikan pengaruh terhadap berbagai aspek
perkembangan anak, termasuk perkembangan sosialnya. Kondisi dan tata cara
kehidupan keluarga merupakan lingkungan yang kondusif bagi sosialisasi anak. Di
dalam keluarga berlaku norma-norma kehidupan keluarga, dan dengan demikian pada
dasarnya keluarga merekayasa perilaku kehidupan anak.
Proses
pendidikan yang bertujuan mengembangkan kepribadian anak lebih banyak
ditentukan oleh keluarga. Pola pergaulan dan bagaimana norma dalam menempatkan diri
terhadap lingkungan yang lebih luas ditetapkan dan diarahkan oleh keluarga.
b. Kematangan Anak
Bersosialisasi
memerlukan kematangan fisik dan psikis. Untuk mampu mempertimbangan dalam
proses sosial, memberi dan menerima pendapat orang lain, memerlukan kematangan
intelektual dan emosional. Di samping itu, kemampuan berbahasa ikut pula
menentukan.
Dengan demikian, untuk mampu
bersosialisasi dengan baik diperlukan kematangan fisik sehingga setiap orang
fisiknya telah mampu menjalankan fungsinya dengan baik.
c. Status Sosial Ekonomi
Kehidupan
sosial banyak dipengaruhi oleh kondisi atau status kehidupan sosial keluarga
dalam lingkungan masyarakat. Masyarakat akan memandang anak, bukan sebagai anak
yang independen, akan tetapi akan dipandang dalam konteksnya yang utuh dalam
keluarga anak itu. “ia anak siapa”. Secara tidak langsung dalam pergaulan
sosial anak, masyarakat dan kelompoknya dan memperhitungkan norma yang berlaku
di dalam keluarganya.
Dari
pihak anak itu sendiri, perilakunya akan banyak memperhatikan kondisi normatif
yang telah ditanamkan oleh keluarganya. Sehubungan dengan itu, dalam kehidupan
sosial anak akan senantiasa “menjaga” status sosial dan ekonomi keluarganya.
Dalam hal tertentu, maksud “menjaga status sosial keluarganya” itu mengakibatkan
menempatkan dirinya dalam pergaulan sosial yang tidak tepat. Hal ini dapat
berakibat lebih jauh, yaitu anak menjadi “terisolasi” dari kelompoknya. Akibat
lain mereka akan membentuk kelompok elit dengan normanya sendiri.
d. Pendidikan
Pendidikan
merupakan proses sosialisasi anak yang terarah. Hakikat pendidikan sebagai
proses pengoperasian ilmu yang normatif, akan memberikan warna kehidupan sosial
anak di dalam masyarakat dan kehidupan mereka di masa yang akan datang.
Pendidikan dalam arti luas harus diartikan bahwa perkembangan anak dipengaruhi
oleh kehidupan keluarga, masyarakat, dan kelembagaan. Penanaman norma perilaku
yang benar secara sengaja diberikan kepada peserta didik yang belajar di
kelembagaan pendidikan (sekolah).
Kepada peserta didik bukan saja
dikenalkan kepada norma-norma lingkungan dekat, tetapi dikenalkan kepada norma
kehidupan bangsa (nasional) dan norma kehidupan antarbangsa. Etik pergaulan
membentuk perilaku kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
e. Kapasitas Mental, Emosi, dan
Intelegensi
Kemampuan
berpikir banyak mempengaruhi banyak hal, seperti kemampuan belajar, memecahkan
masalah, dan berbahasa. Anak yang berkemampuan intelektual tinggi akan
berkemampuan berbahasa secara baik. Oleh karena itu kemampuan intelektual
tinggi, kemampuan berbahasa baik, dan pengendalian emosional secara seimbang
sangat menentukan keberhasilan dalam perkembangan sosial anak.
Sikap
saling pengertian dan kemampuan memahami orang lain merupakan modal utama dalam
kehidupan sosial dan hal ini akan dengan mudah dicapai oleh remaja yang
berkemampuan intelektual tinggi.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan Berdasarkan uraian
sebelumnya, Penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :
- Perkembangan sosial adalah
berkembangnya tingkat hubungan antar manusia berkaitan dengan meningkatnya
kebutuhan manusia.
- Perhatian remaja mulai tertuju
pada pergaulan dimasyarakat dan mereka membutuhkan pemahaman tentang norma
kehidupan yang kompleks. Pergaulan remaja banyak diwujudkan dalam bentuk
kehidupan kelompok terutama kelompok sebaya.Perkembangan anak remaja
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : kondisi keluarga, kematangan
anak, status sosial ekonomi keluarga, pendidikan, dan kapasitas mental
terutama intelek dan emosi.
Saran:
Sesuai dengan kesimpulan diatas,
Penulis menyarankan setiap calon peserta didik dapat memahami konsep
perkembangan sosial peserta didiknya.
DAFTAR PUSTAKA
“KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN SOSIAL
REMAJA”,
http://nahdamar.blogspot.com/2013/03/karakteristik-perkembangan-sosial-remaja.html
“KARAKTERISTIK REMAJA”, http://belajarpsikologi.com/karakteristik-remaja/
0 Response to "MAKALAH KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN SOSIAL REMAJA"
Post a Comment