Makalah metode barier pada wanita
METODE BARIER
PADA WANITA
(Barier Intra-vaginal)
Dasar:
Menghalangi masuknya spermatozoa ke dalam traktus geni-talia
interna wanita dan immobilisasi/mematikan spermatozoa oleh spermisidnya.
Keuntungan Metode
Barier Intra-vaginal:
1.
Mencegah kehamilan.
2.
Mengurangi insidens
penyakit akibat hubungan seks.
Kerugian Metode Barier Intra-vaginal:
1.
Angka kegagalan relatif tinggi.
2.
Aktivitas dan
spontanitas hubungan seks harus dihentikan sementara untuk memasang alatnya.
3.
Perlu dipakai secara
konsisten, hati-hati dan terus menerus pada setiap sanggama.
Macam-macam Barier Intra-Vaginal:
1.
Diafragma (Diaphragma).
2.
Kap Serviks (Cervical
cap).
3.
Spons (Sponge).
4.
Kondom Wanita.
Untuk mendapatkan efektivitas yang lebih
tinggi, maka metode Barier Intra-vaginal harus dipakai bersama-sama dengan spermisid. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi efektifitas dari metode
ini, antara lain:
a.
Paritas.
b.
Frekuensi sanggama.
c.
Kemampuan untuk
memakainya dengan benar.
d.
Kebiasaan kebiasaan
akseptor.
e.
Motivasi akseptor dalam
pencegahan kehamilan.
Ada satu hal sangat pen ting yang harus
mendapat perhatian akseptor yang menggunakan metode Barrier Intra-vaginal yaitu kemungkinan timbulnya Sindrom SyokToksik (Toxic Shock
Syndrom) (TSS) bila terjadi kelalaian dalam pemakaiannya.
Calon akseptor metode Barier
Intra-vaginal harus diberi instruksi-instruksi untuk mengurangi/mencegah risiko
timbulnya Sindrom SyokToksik:
1.
Cuci tangan dengan
sabun dan air sebelum memasang atau mengeluarkan alatnya.
2.
Jangan biarkan Barier
Intra-vaginal insitu lebih lama dari 24 jam !!.
3.
Jangan menggunakan
Barier Intra-vaginal pada saat haid, atau bila ada perdarahan per-vaginam atau
adanya vaginal discharge abnormal (pakailah kondom!).
4.
Setelah melahirkan bayi
aterm, tunggu 6 - 12 minggu sebelum menggunakan metode Barier Intra-vaginal (pakailah
kondom!).
5.
Wanita harus diajari
tanda-tanda bahaya TSS:
a.
Demam.
b.
Diarrhoe.
c.
Muntah.
d.
Nyeri otot tubuh.
e.
Rash (sunburn/seperti
tersengat sinar matahari).
6.
Bila menduga timbul
TSS, keluarkan alat kontrasepsinya dan hubungi petugas medis.
7.
Bila pernah mengalami
TSS, pilih metode kontrasepsi lain.
0 Response to "Makalah metode barier pada wanita"
Post a Comment