makalahku10 - makalah tree struktur data
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tree merupakan salah satu bentuk struktur data tidak linear yang
menggambarkan hubungan yang
bersifat hirarkis (hubungan one to many) antara elemen-elemen. Tree bisa
didefinisikan sebagai kumpulan simpul/node dengan satu elemen khusus
yangdisebut Root dan node lainnya terbagi menjadi himpunan-himpeunan yang
saling tak berhubungan satu sama lainnya (disebut subtree).
Tree juga adalah suatu
graph yangacyclic, simple, connected yang tidak mengandung loop.Sebuah binary search
tree (bst) adalah sebuah pohon biner yang boleh kosong,dan setiap nodenya harus
memiliki identifier/value. value pada semua node subpohon sebelah
kiri adalah selalu lebih kecil dari value dari root, sedangkan value subpohon
disebelah kanan adalah sama atau lebih besar dari value pada root,
masing–masing subpohon
tersebut (kiri&kanan) itu sendiri adalah juga bst.
Struktur data bst sangat penting dalam struktur pencarian,
misalkan, dalam kasus pencarian dalam
sebuah list, jika list sudah dalam keadaan terurut maka proses pencarian
akan sangat cepat, jika kita menggunanan list contigue dan melakukan pencarian
biner. akan tetapi, jika kita ingin melakukan perubahan isi list (insert
ataudelete), menggunakan list contigue akan sangat lambat, karena proses insert
dan delete dalam list
contigue butuh memindahkan banyak elemen setiap saat. mungkin kita bisa juga
menggunakan linked-list, yang untuk operasi insert atau delete tinggal mengatur–atur
pointer, akan tetapi pada n-linked list, kita tidak bisa melakukan pointer sembarangan
setiap saat, kecuali hanya satu kali dengan kata lain hanya secara sequential.
1.2.
Tujuan Penulisan
1.
Memahami
tentang Tree
2.
Memahami
pengertian dari Binary Tree
3.
Mengetahui
istilah-istilah dalam Tree
4.
Mengetahui
istilah pada pohon Biner
5.
Mengetahui
sifat utama pada pohon berakar
6.
Mengetahui
cara kunjungan pohon Biner
7.
Mengetahui
aplikasi pohon Biner
1.3. Manfaat
Penulisan
Penulis membuat makalah ini agar dapat
bermanfaat bagi pembaca, terutama bagi penulis sendiri. Manfaat tersebut antara
lain seperti, menjadikan mahasiswa Indonesia menjadi mahasiswa madani yang
mampu memanfaatkan potensi individu dalam mengembangkan karya tulis.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. TREE
Tree merupakan salah satu bentuk struktur data tidak linear yang menggambarkan
hubungan yang bersifat hirarkis (hubungan one to many) antara elemen-elemen.
Tree bisa didefinisikan sebagai kumpulan simpul/node dengan satu elemen khusus
yang disebut Root dan node lainnya. Tree juga adalah suatu graph yang acyclic,
simple, connected yang tidak mengandung loop.
Sebuah binary search tree (bst) adalah sebuah pohon biner yang
boleh kosong, dan setiap nodenya harus memiliki identifier/value. Value pada
semua node subpohon sebelah kiiri adalah selalu lebih kecil dari value dari
root, sedangkan value subpohon di sebelah kanan adalah sama atau lebih besar
dari value pada root, masing-masing subpohon tersebut (kiri dan kanan) itu
sendiri adalah juga binary search tree.
Struktur data bst sangat penting dalam struktur pencarian, misalkan
dalam kasus pencarian dalam sebuah list, jika list sudah dalam keadaan terurut
maka proses pencarian akan semakin cepat, jika kita menggunakan list contigue dan melakukan pencarian
biner,akan tetapi jika kita ingin
melakukan perubahan isi list (insert atau delete), menggunakan list contigue
akan sangat lambat, karena prose insert dan delete dalam list contigue butuh
memindahkan linked-list, yang untuk operasi insert atau delete tinggal
mengatur- atur pointer,akan tetapi pada n-linked list, kita tidak bisa melakukan
pointer sembarangan setiap saat, kecuali hanya satu kali dengan kata lain hanya
secara squential.
2.2. BINARY
TREE
Binary Tree merupakan salah satu bentuk struktur data tidak linear
yang menggambarkanhubungan yang bersifat hirarkis (hubungan one to many) antara
elemen-elemen. Tree bisa didefinisikan sebagai kumpulan simpul/node dengan satu
elemen khusus yang disebut Root dan node lainnya ( disebut subtree).
Dalam tree terdapat jenis-jenis tree yang memiliki sifat khusus,
diantaranya adalah binary tree.
Binary tree adalah suatu tree dengan syarat bahawa tiap node
(simpul) hanya boleh memiliki maksimal dua subtree dan kedua subtree tersebut
harus terpisah. Tiap node dalam binary treee boleh memiliki paling banyak dua
child (anak simpul), secara khusus anaknya
dinamakan kiri dan kanan.
Binary Tree merupakan himpunan
vertex-vertex yang terdiri dari 2 subtree (dengan disjoint) yaitu
subtree kiri dan subtree kanan. Setiap vertex dalam binary tree mempunyai
derajat keluar max = 2.
>
Unduh dan Baca makalah diatas selengkapnya dalam bentuk word [ DISINI ]
Baca juga Makalah Penggunaan Metode Representasi Grafik Dalam Permasalahan Matematika Pada Kehidupan Sehari-Hari
Sebuah pohon biner adalah grafik asiklis yang terhubung dimana setiap tingkatan dari susut tidak lebih dari 3. Ini dapat
ditunjukkan bahwa dalam pohon biner manapun, terdapat persis dua atau lebih
simpul dengan tingkat satu daripada yang terdapat dengan tingkat tiga, tetapi
bisa terdapat angka apa saja dari simpul dengan tingkat dua. Sebuah pohon biner
berakar merupakan sebuah grafik yang mempunyai satu dari sudutnya dengan
tingkat tidak lebih dari dua sebagai akar.
Dengan akar yang dipilih, setiap sudut akan memiliki ayah khusus, dan diatas dua anak bagaimanapun juga, sejauh
ini terdapat keterbatasan informasi untuk membedakan antara anak kiri atau
kanan. Jika kita membuang keperluan yang
tak terkoneksi, membolehkan bermacam
koneksi dalam komponen di grafik, kita memanggil struktur sebuah hutan.
Sebuah jalan lain untuk mendefinisikan pohon biner melalui definisi
rekursif pada grafik langsung. Sebuah pohon biner dapat berarti :
ü Sebuah sudut tunggal.
ü Sebuah graf yang dibentuk dengan mengambil dua pohon biner,
menambahkan sebuah sudut, dan menambahkan sebuah panah langsung dari sudut yang
baru ke akar dai setiap pohon biner.
Pohon biner dapat dikontruksi dari bahasa pemrogaraman primitif
dalam berbagai cara. Dalam bahasa yang
menggunakan records dan referensi. Pohon biner secara khas dikontruksi dengan
mengambil sebuah struktur simpul pohon yang memuat beberapa data dan referensi
ke anak kiri dan anak kanan.
Kadang-kadang itu juga memuat sebuah referensi ke ayahnya yang
khas. Jika sebuah simpul mempunyai kurang dari dua anak, beberapa penunjuk anak
diaatur kedalam nilai nol khusus atau kesebuah simpul sentinel.
Pohon biner dapat juga disimpan sebagai struktur data implisit
dalam array, dan jika pohon tersebut merupakan sebuah pohon biner lengkap,
metode ini tidak boros tempat. Dalam penyusunan yang rapat ini, jika sebuah
simpul memiliki indeks i, anaknya dapat ditemukan pada indeks ke-2i+1 dan 2i+2,
meskipun ayahnya (jika ada) ditemukan pada indeks lantai ((i-1)/2) (asumsikan
akarnya memiliki indeks kosong). Metode ini menguntungkan dari banyak
penyimpanan yang rapat dan memiliki referensi lokal yang lebih baik, teristimewa
selama sebuah preordeer traversal.
2.3. ISTILAH
DALAM TREE
1. Predesesor
Node
yang berada diatas node tertentu. (contoh :
B predesesor dari E dan F)
2. Succesor
Node
yang berada dibawah node tertentu. (contoh :
E dan F merupakan succesor dari B)
3. Ancestor
Seluruh
node yang terletak sebelum node tertentu dan terletak pada jalur yang
sama. (contoh : A dan B merupakan ancestor dari F)
4. Descendant
Seluruh
node yang terletak sesudah node tertentu dan terletak pada jalur yang sama. (contoh
: F dan B merupakan ancestor dari A)
5. Parent
Predesesor
satu level diatas satu node. (contoh : B
merupakan parent dari F)
6. Child
Succesor
satu level dibawah satu node. (contoh : F
merupakan child dari B)
7. Sibling
Node
yang memiliki parent yang sama dengan satu node. (contoh
: E dan F adalah sibling)
8. Subtree
Bagian
dari tree yang berupa suatu node beserta descendant-nya (contoh : Subtree B, E,
F dan Subtree D, G, H)
9. Size
Banyaknya
node dalam suatu tree. (contoh :
gambar tree diatas memiliki size = 8)
10. Height
Banyaknya
tingkat/level dalam suatu tree. (contoh :
gambar tree diatas memiliki height = 3)
11. Root (Akar)
Node
khusus dalam tree yang tidak memiliki predesesor
(Contoh : A)
12. Leaf (Daun)
Node-node
dalam tree yang tidak memiliki daun. (contoh
: Node E,F,C,G,H)
13. Degree (Derajat)
Banyaknya
child yang dimiliki oleh suatu node. (contoh
: Node A memiliki derajat 3, node B memiliki derajat 2)
2.4. ISTILAH
PADA POHON BINER
a). Pohon
Biner Penuh (Full Binary Tree)
Semua simpul (kecuali daun) memiliki 2 anak dan tiap cabang
memiliki panjang ruas yang sama.
2.5. APLIKASI
POHON BINER
Notasi Prefix, Infix dan Postfix
Pada bagian ini akan dibahas tentang bagaimana menyusun sebuah
Pohon Biner yang apabila dikunjungi secara
PreOrder akan menghasilkan Notasi Prefix, kunjungan
secara InOrder menghasilkan Notasi Infix, dan kunjungan
PostOrder menghasilkan Notasi Postfix.
1. Prefix
Yaitu notasi yang terbentuk atas operator
dengan operand, dimana operator berada didepan operand.
Contoh : A + B
* C (Infix)
Maka notasi prefixnya adalah + A*BC
Pemecahannya :
A + B
* C
Diketahaui ada 3 operand yaitu : A, B, C,
dan 2 operator yaitu : +, *. Proses dimulai
dengan melihat dari hirarkhi operator. Contoh diatas operator yang
tertinggi adalah * kemudian +.
Tanda * diapit oleh dua operand yaitu B dan
C yaitu B * C , prefixnya dengan menggabungkan operand dan memindahkan operator
kedepan dari operand, sehingga fungsi B * C, notasi prefixnya menjadi *BC.
Sehingga hasil sementara dari notasi prefix adalah
A + *BC
Selanjutnya mencari prefix untuk operator
yang berikutnya, yaitu +, cara yang dilakukan sama seperti di atas, operator +,
diapit oleh 2 operand, yaitu A dan *BC, gabungkan operand, sehingga menjadi
A*BC, lalu pindahkan operator kedepan operand, sehingga hasil akhir menjadi
+ A * B C
Contoh yang lain :
1. A + B – C * D
2 3
1 —–> hirarkhi level
A + B –
*CD —–> 1
+ AB –
*CD —–> 2
– +AB *CD
—–> 3
2. A * B ^ C –
D
2 1
3 —–> hirarkhi
A * ^BC – D
—–> 1
*A^BC – D
—–> 2
-*A^BCD —–>
3
3. A + ( B – C
) * D
3
1 2 —–> hirarkhi
A + -BC *
D —–> 1 (karena diapit tanda
paranthesis atau kurung buka/tutup, ( ) )
A +
*-BCD —–> 2
+ A *-BCD —–>
3
2. Infix
Yaitu notasi yang terbentuk atas operator
dengan operand, dimana operator berada diantara operand. Notasi ini hanya
dikenal oleh manusia dan selalu digunakan dalam perhitungan aritmatika.
Contoh : A + B
* C
(
A + B ) * C
A – ( B + C ) * D ^ E
3. Postfix
Yaitu notasi yang terbentuk atas operator
dengan operand, dimana operator berada dibelakang operand. Notasi ini hanya
dikenal oleh processor dan dipahami dalam ALU.
Contoh : A + B
* C (Infix). Maka notasi postfixnya adalah
ABC*+
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Tree merupakan salah satu bentuk struktur data tidak linear yang
menggambarkan hubungan yang bersifat hirarkis (hubungan one to many) antara
elemen-elemen. Tree bisa didefinisikan sebagai kumpulan simpul/node dengan satu
elemen khusus yang disebut Root dan node lainnya. Tree juga adalah suatu graph
yang acyclic, simple, connected yang tidak mengandung loop.
3.2. SARAN
Makalah ini dibuat agar mahasiswa mengerti definisi dan aplikasi
pohon biner dalam program Borland C++.
Unduh dan Baca makalah diatas selengkapnya dalam bentuk word [ DISINI ]
Baca juga Makalah Penggunaan Metode Representasi Grafik Dalam Permasalahan Matematika Pada Kehidupan Sehari-Hari
0 Response to "makalah tree struktur data"
Post a Comment