makalahku10 - Makalah Metode Dan Tekhnik Pembelajaran Dan Konsep Dasar Pembelajaran
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi sekolah
pada umumnya adalah rendahnya mutu pendidikan. Usaha peningkatan kualitas
pendidikan terus dilaksanakan secara sistematis. Pembaharuan pendidikan
tersebut merupakan upaya sadar yang sengaja dilakukan dengan tujuan memperbaiki
praktek pendidikan dengan sungguh-sungguh. Upaya peningkatan mutu pendidikan
salah satunya adalah menciptakan kurikulum yang lebih memberdayakan peserta
didik. Untuk itu, perlu dirancang sebuah kurikulum yang berorientasi pada
pencapaian tujuan pendidikan nasional yakni menghasilkan manusia yang
berkualitas dan berkompeten.
Selain itu, mutu pendidikan juga
sangat ditentukan oleh pendekatan-pendekatan yang digunakan para guru dalam
proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan.. Oleh karena
itu, salah satu masalah yang sangat memerlukan perhatian dalam kegiatan
pembelajaran adalah metode pembelajaran (learning method). Pada awalnya metode
ini kurang mendapatkan perhatian, karena orang berpandangan bahwa pembelajaran
itu merupakan suatu kegiatan yang sifatnya praktis. Jadi tidak diperlukan
pengetahuan (teori) yang ada sangkut pautnya dengan pembelajaran.
Orang merasa
sudah mampu mengajar dan menjadi pendidik atau fasilitator kalau sudah
menguasai materi yang akan disampaikan. Pandangan ini tidaklah benar.
Fasilitator perlu pula mempelajari pengetahuan yang ada kaitannya dengan
kegiatan pembelajaran, khususnya metode pembelajaran, yang berguna untuk
“bagaimana memproses” terjadinya interaksi belajar. Jadi metode digunakan oleh
guru untuk mengkreasi lingkungan belajar dan mengkhususkan aktivitas di mana
guru dan peserta didik terlibat selama proses pembelajaran berlangsung.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa Pengertian Metode dan Tehnik
Pembelajaran?
2.
Apa Saja Macam-macam Metode
Pembelajaran?
3.
Apa Saja Macam-macam Tehnik
Pembelajaran?
C.
Tujuan Masalah
1.
Untuk Mengetahui Pengertian Metode dan
Tehnik Pembelajaran.
2.
Untuk Mengetahui Macam-macam Metode
Pembelajaran.
3.
Untuk Mengetahui Macam-macam Tehnik
Pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Metode dan Teknik Pembelajaran
Metode
memiliki peran yang sangat strategis dalam mengajar. Metode berperan sebagai
rambu-rambu atau “bagaimana memproses” pembelajaran sehingga dapat berjalan
baik dan sistematis.Secara
implementatif metode pembelajaran dilaksanakan sebagai teknik, yaitu
pelaksanakan apa yang sesungguhnya terjadi (dilakukan guru) untuk mencapai
tujuan.
Metode secara harfiah berarti
“cara”. Secara umum, metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang
dipakai untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam pendapat lain juga dijelaskan
bahwa metode adalah cara atau prosedur yang dipergunakan oleh fasilitator dalam
interaksi belajar dengan memperhatikan keseluruhan sistem untuk mencapai suatu
tujuan.[1]
Berikut
adalah beberapa pengertian model pembelajaran menurut beberapa ahli:
a) Agus Suprijono : pola yang digunakan
sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial.
b) Mills :model adalah bentuk
representasi akurat sebagai proses actual yang memungkinkan seseorang atau
sekelompok orang mencoba bertindak berdasarkan model itu.
c) RichardI Arends : model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk
di dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap kegiatan di dalam
pembelajaran, lingkungan pembelajaran dan pengelolaan kelas.
Berdasarkan pandangan di atas dapat
dipahami bahwa metode mengajar merupakan cara-cara menyajikan bahan pelajaran
kepada peserta didik untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Metode pembelajaran dalam
implementasinya memiliki prosedur atau fase-fase tertentu. Secara garis besar
dalam satu proses interaksi belajar, metode pembelajaran dikelompokkan menjadi
empat fase utama, yaitu fase pendahuluan, fase pembahasan, fase menghasilkan
dan fase penurunan.
·
Fase
pendahuluan;
dimaksudkan untuk menyusun dan mempersiapkan mental set yang menguntungkan,
menyenangkan guna pembahasan materi pembelajaran. Dalam fase ini fasilitator
dapat melakukan kaji ulang (review) terhadap pembahasan sebelumnnya dan
menghubungkan dengan pembahasan berikutnya.
·
Fase
pembahasan :
dimaksudkan untuk melakukan kajian, pembahasan dan penelahaan terhadap materi
pembelajaran. Dalam fase ini, peserta didik mulai dikonsentasikan perhatiannya
kepada pokok materi pembahasan. Dalam fase ini perlu dicari metode yang cocok
dengan tujuan, sifat materi, latar belakang peserta didik dan guru.
·
Fase
menghasilkan : tahap penarikan kesimpulan
bedasarkan dari seluruh hasil pembahasan yang berdasarkan pengalaman dan teori
yang mendukungnya.
·
Fase
penurunan:dimaksudkan
untuk menentukan konsentrasi peserta didik secara berangsur-angsur. Ketegangan
perhatian peserta didik terhadap materi pembelajaran perlu secara bertahap
diturunkan untuk memberi isyarat bahwa proses pembelajaran akan berakhir
Sedangkan teknik pembelajaran merupakan penjabaran
dari metode, berupa taktik yang dilakukan guru dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Teknik
merupakan pelaksanakan apa yang sesungguhnya terjadi (dilakukan guru) untuk
mencapai tujuan yang bersifat implementatif. menurut T.Raka Joni (1993) menunjuk
kepada ragam khas penerapan sesuatu metode dengan latar penerapan tertentu,
seperti kemampuan dan kebiasaan guru, ketersediaan peralatan, kesiapan siswa
dan sebagainya.
Istilah lain dari teknik pembelajaran adalah
keterampilan pembelajaran. Keterampilan merupakan perilaku pembelajaran yang paling
spesifik. Keterampilan meliputi :
·
Keterampilan/teknik menjelaskan
Penjelasan hendaknya dapat
menunjukkan: hubungan sebab akibat,kejadian yang diatur oleh suatu keteraturan
dan hukum, prosedur atau proses, tujuan suatu kegiatan atau proses.
· Keterampilan/teknik demonstrasi
Seringkali
peserta didik belajar dari apa yang dilakukan oleh orang lain. Sebuah
demonstrasi dapat menentukan hubungan antara kengetahui sesuatu dengan dapat
melakukan sesuatu. Riset menunjukkan bahwa demonstrasi efektif jika tepat,
peserta didik dapat mengamati dengan baik dan memahami apa yang sedang terjadi
dan jika penjelasan dan diskusi dilakukan ketika demonstrasi sedang
berlangsung.
·
Keterampilan
bertanya
Diantara keterampilan pembelajaran,
bertanya merupakan keterampilan utama dalam pembelajaran. Pertanyaan baik
digunakan jika: partisipasi peserta didik menjadi tinggi apabila pertanyaan
diajukan, terjadi campuran antara level kognitif tinggi dan rendah, pemahaman
pemahaman semakin meningkat, pemikiran peserta didik terangsang, balikan dan
penguatan terjadi, kemampuan berfikir kritis demakin tajam, kreativitas peserta
didik didorong.[3]
B. Macam-macam
Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran di sini dapat diartikan sebagai cara
yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam
bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode
pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi
pembelajaran, diantaranya:
1.
Metode
Ceramah
Metode
pembelajaran ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran
kepada sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam
jumlah yang relatif besar.Seperti ditunjukkan oleh Mc Leish (1976), melalui
ceramah, dapat dicapai beberapa tujuan.Dengan metode ceramah, guru dapat
mendorong timbulnya inspirasi bagi pendengarnya.
2.
Metode
Diskusi
Metode pembelajaran diskusi adalah proses pelibatan dua
orang peserta atau lebih untuk berinteraksi saling bertukar pendapat, dan atau
saling mempertahankan pendapat dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan
kesepakatan diantara mereka.Tetapi dalam transformasi pengetahuan, penggunaan
metode diskusi hasilnya lambat dibanding penggunaan ceramah. Sehingga metode
ceramah lebih efektif untuk meningkatkan kuantitas pengetahuan anak dari pada
metode diskusi.
3. Metode Demonstrasi
Metode pembelajaran demontrasi
merupakan metode pembelajaran yang sangat efektif untuk menolong siswa mencari
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti: Bagaimana cara mengaturnya?
Bagaimana proses bekerjanya? Bagaimana proses mengerjakannya. Demonstrasi sebagai
metode pembelajaran adalah bilamana seorang guru atau seorang demonstrator
(orang luar yang sengaja diminta) atau seorang siswa memperlihatkan kepada
seluruh kelas sesuatau proses. Misalnya bekerjanya suatu alat pencuci otomatis,
cara membuat kue, dan sebagainya.
4. Metode Ceramah Plus
Metode
Pembelajaran Ceramah Plus adalah metode pengajaran yang menggunakan lebih dari
satu metode, yakni metode ceramah yang dikombinasikan dengan metode lainnya.
Ada tiga macam metode ceramah plus, diantaranya yaitu:
a.
Metode
ceramah plus tanya jawab dan tugas
b.
Metode
ceramah plus diskusi dan tugas
c.
Metode
ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL)
5. Metode Resitasi
Metode Pembelajaran Resitasi
adalah suatu metode pengajaran dengan mengharuskan siswa membuat resume dengan
kalimat sendiri.
6. Metode Eksperimental
Metode pembelajaran eksperimental adalah suatu
cara pengelolaan pembelajaran di mana siswa melakukan aktivitas percobaan
dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. Dalam metode
ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri
dengan mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan
dan menarik kesimpulan sendiri tentang obyek yang dipelajarinya.
7. Metode Study
Tour (Karya wisata)
Metode study tour Study tour (karya wisata)
adalah metode mengajar dengan mengajak peserta didik mengunjungi suatu objek
guna memperluas pengetahuan dan selanjutnya peserta didik membuat laporan dan
mendiskusikan serta membukukan hasil kunjungan tersebut dengan didampingi oleh
pendidik.
8. Metode Latihan
Keterampilan
Metode latihan ketrampilan (drill
method) adalah suatu metode mengajar dengan memberikan pelatihan
keterampilan secara berulang kepada peserta didik, dan mengajaknya langsung
ketempat latihan keterampilan untuk melihat proses tujuan, fungsi, kegunaan dan
manfaat sesuatu (misal: membuat tas dari mute). Metode latihan keterampilan ini
bertujuan membentuk kebiasaan atau pola yang otomatis pada peserta didik.
9. Metode Pengajaran
Beregu
Metode pembelajaran beregu adalah
suatu metode mengajar dimana pendidiknya lebih dari satu orang yang masing-masing
mempunyai tugas. Biasanya salah seorang pendidik ditunjuk sebagai kordinator.
Cara pengujiannya, setiap pendidik membuat soal, kemudian digabung. Jika ujian
lisan maka setiapsiswa yang diuji harus langsung berhadapan dengan team
pendidik tersebut.
10. Peer Theaching Method
Metode Peer Theaching sama juga dengan mengajar sesama
teman, yaitu suatu metode mengajar yang dibantu oleh temannya sendiri.
11. Metode Pemecahan Masalah (problem solving
method)
Metode problem solving
(metode pemecahan masalah) bukan hanya sekadar metode mengajar, tetapi juga
merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam problem solving dapat
menggunakan metode-metode lainnya yang dimulaidengan mencari data sampai pada
menarik kesimpulan.
12. Project
Method
Project Method (metode perancangan) adalah suatu
metode mengajar dengan meminta peserta didik merancang suatu proyek yang akan
diteliti sebagai obyek kajian.
13. Taileren Method
Teileren Method yaitu suatu metode mengajar dengan
menggunakan sebagian-sebagian,misalnya ayat per ayat kemudian disambung lagi
dengan ayat lainnya yang tentusaja berkaitan dengan masalahnya
14. Metode Global (ganze method)
Metode Global yaitu suatu metode mengajar dimana siswa
disuruh membaca keseluruhan materi, kemudian siswa meresume apa yang dapat
mereka serap atau ambil intisaridari materi tersebut.[4]
C. Macam-macam
Tehnik Pembelajaran
Ada banyak teknik yang dapat digunakan dalam proses
pembelajaran, tetapi perlu diingat bahwa tidak semua teknik pembelajaran cocok
untuk digunakan pada semua mata pelajaran dan pokok bahasan. Sebab itu pendidik perlu menguasai
beberapa teknik dan menguasai berbagai kemungkinan penerapannya dalam berbagai
materi ajar. Penentuan sebuah teknik dalam kegiatan pembelajaran
harus memperhatikan berbagai faktor yang terkait dengannya, misalnya indikator
pembelajaran, kemampuan guru, kemampuan peserta didik, media yang tersedia dan
lain-lain.
Berikut
ini adalah beberapa teknik yang dapat digunakan untuk kegiatan pembelajaran,
terutama dalam pembelajaran yang menggunakan pendekatan siswa (Student
oriented).
a.
Teknik The Power of Two
Teknik The Power of Two adalah salah satu
cara yang dapat digunakan oleh siswa untuk dapat belajar mengolah pikiran
sendiri. Guru diharapkan mengembangkan atau mencari alternatif yang digunakan
untuk membantu siswa dapat belajar dengan efektif. Proses
belajar akan lebih efektif jika guru mengkondisikan agar setiap siswa terlibat
secara aktif dan terjadi hubungan yang dinamis dan saling mendukung antara
siswa satu dengan siswa yang lain.
Teknik
pembelajaran kekuatan berdua (the power of two) termasuk bagian
dari belajar kooperatif yakni belajar dalam kelompok kecil
dengan menumbuhkan kerja sama secara maksimal melalui kegiatan pembelajaran
oleh teman sendiri dengan anggota dua orang di dalamnya untuk mencapai
kompentensi dasar (Mafatih, 2007). The power of two adalah
kegiatan dilakukan untuk meningkatkan belajar kolaboratif dan mendorong
munculnya keuntungan dari sinergi itu, sebab dua orang tentu lebih baik daripada
satu.
b.
Teknik Critical Incident
Teknik
Critical Incident (CIT) adalah satu cara yang digunakan untuk
mengumpulan pengamatan langsung perilaku manusia yang secara
kritis dan procedural yang memenuhi
kriteria yang telah ditetapkan. Pengamatan ini kemudian
disimpan melacak sebagai insiden yang kemudian digunakan untuk memecahkan
masalah praktis dan mengembangkan prinsip psikologis secara luas.
Suatu kritik insiden dapat digambarkan sebagai salah
satu hal yang memberi kontribusi positif maupun negatif yang signifikan
terhadap aktivitas atau fenomena.
c. Teknik Card Sort
Dalam teknik Card Sort ini,
pelaksanaannya menuntut aktivitas kerjasama diantara peserta didik dalam
mengajarkan konsep, karakteristik
klasifikasi, fakta tentang benda, atau menilai informasi.
d.
Teknik Peta Konsep
Teknik pembelajaran peta konsep dapat
mendorong kreativitas siswa untuk berani
mengemukakan gagasan mereka. Mereka dituntut untuk dapat mencatat dan
mengidentifikasi materi pembelajaran sesuai dengan alam pikiran mereka. Dalam
teknik ini pendidik menuntut siswa dapat menggambarkan konsep pengetahuan yang
telah dipelajari oleh siswa dalam bentuk diagram atau gambar.
e.
Teknik Jigsaw
Teknik Jigsaw ini bisa
digunakan dalam pengajaran membaca, menulis, mendengarkan atau
berbicara, bisa juga digunakan dalam beberapa mata pelajaran,
seperti ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, matematika, agama, dan
bahasa. teknik ini cocok untuk semua kelas dan tingkatan.
f.
Teknik Poster Coment
Teknik Poster Coment merupakan teknik pembelajaran yang
bertujuan untuk menstimulasi, meningkatkan kreatifitas dan mendorong
penghayatan siswa terhadap suatu permasalahan. Dalam teknik ini siswa didorong
untuk bias mengungkapkan pikirannya secara lisan mengenai berbagai hal yang terdapat
pada gambar atau poster
g.
Index Card Match (Mencocokkan kartu indeks)
Index Card Match (Mencocokkan kartu indeks)
adalah cara menyenangkan lagi aktif untuk meninjau ulang materi pelajaran. Ia
membolehkan peserta didik untuk berpasangan dan memainkan kuis dengan kawan
sekelas. Teknik Index Card Match melibatkan siswa secara
langsung dalam proses pembelajaran, sehingga siswa lebih banyak memberikan
perhatian dan lebih menikmati proses pembelajaran karenacara ini dikemas
seperti sebuah permainan. Namun demikian, materi baru pun tetap bisa
diajarkan dengan cara ini dengan catatan, peserta didik diberi tugas
mempelajari topik yang akan diajarkan terlebih dahulu, sehingga ketika masuk
kelas mereka sudah memiliki bekal pengetahuan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Pengertian Metode dan Teknik Pembelajaran
·
Metode
secara harfiah berarti “cara”. Secara umum, metode diartikan sebagai suatu cara
atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam pendapat lain
juga dijelaskan bahwa metode adalah cara atau prosedur yang dipergunakan oleh
fasilitator dalam interaksi belajar dengan memperhatikan keseluruhan sistem
untuk mencapai suatu tujuan
·
Sedangkan teknik pembelajaran merupakan
penjabaran dari metode, berupa taktik yang dilakukan guru dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran.
2. Macam-macam Metode Pembelajaran
1.
Metode
Ceramah
2.
Metode
Diskusi
3.
Metode
Demonstrasi
4.
Metode
Ceramah Plus
5.
Metode
Resitasi
6.
Metode
Eksperimental
7.
Metode
Study Tour (Karya wisata)
8.
Metode
Latihan Keterampilan
9.
Metode Pengajaran Beregu
10. Peer Theaching Method
11. Metode Pemecahan Masalah (problem solving method)
12. Project Method
13. Taileren Method
14. Metode Global (ganze method
3. Macam-macam Tehnik
Pembelajaran
a.
Tehnik The Power of Two
b.
Tehnik Critical Incident
c. Tehnik Card
Sort
d.
Tehnik Peta Konsep
e.
Tehnik Jigsaw
f.
Tehnik Poster Coment
g.
Index
Card Match (Mencocokkan kartu indeks)
Baca dan Unduh makalah diatas selengkapnya dalam bentuk word [ DISINI ]
Baca pula Makalah Kecakapan antar personal
0 Response to "Makalah Metode Dan Tekhnik Pembelajaran Dan Konsep Dasar Pembelajaran"
Post a Comment