makalahku10 - Contoh Makalah Laporan Praktek Kerja Lapangan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang masalah
Perkembangan ilmu dan teknologi saat ini begitu pesatnya, laju perkembangan itu demikian luasnya hingga hampir
mencakup seluruh kehidupan manusia, khususnya di bidang teknologi informasi,
komunikasi dan komputer. Inilah yang melatarbelakangi perlunya penerapan iptek pada
perusahaan-perusahaan swasta maupun pada instansi pemerintahan di berbagai bidang. Otomatis
menjadi tantangan untuk dapat menerima perubahan-perubahan yang datang dari
dalam maupun dari luar negeri, untuk
dituntut agar siap mengahadapi segala dampak negatif akibat dari proses
perkembangan teknologi di dunia ini, sekaligus diharapkan dapat memanfaatkan
segala dampak positif yang ditimbulkan, dalam memenuhi tuntutan diperlukan
sumber daya manusia yang cakap dan handal, karena teknologi yang canggih tanpa
peran aktif sumber daya manusia tidak akan berarti apa-apa.
Komputer memegang peranan
yang penting dalam aktivitas manusia modern saat ini. Berbagai kegiatan manusia hampir semua dapat diwakili oleh komputer, misalnya menghitung,
menulis, membaca dan lain-lain.
Kesamaan-kesamaan ini yang membuat komputer dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam melakukan aktifitasnya. Misalnya dalam pengolahan data-data penting
perusahaan, pembuatan laporan-laporan kegiatan, anggaran atau perencanaan, atau
pengolahan arsip-arsip perusahaan atau instansi.
Mahasiswa dituntut agar
memiliki kemampuan yang memadai dengan seiring berkembangnya teknologi. Praktek
secara real adalah
wujud nyata dari pendidikan dan ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Untuk lebih mengasah kemampuan dan menambah pengetahuan
mahasiswa, maka perlupengalaman kerja secara langsung melalui Praktek Kerja
Lapangan (PKL).
Praktek Kerja Lapangan
(PKL) merupakan penempatan seseorang pada suatu
lingkungan kerja dengan tujuan mengembangkan keterampilan, etika
pekerjaan, disiplin, tanggung jawab dan merupakan kesempatan untuk menerapkan ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dan diterapkan dalam dunia kerja.
Praktek Kerja Lapangan juga salah satu praktek kerja lapangan yang wajib
ditempuh oleh mahasiswa untuk menyelesaikan pendidikan mahasiswa dengan program
studi Teknik Informatika (TI), Sistem Informasi (SI) dan Manajemen Informatika (D3).Oleh
karena itu mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika Dan Komputer Bina Patria Magelang merasa sangat perlu untuk
melaksanakan praktek kerja lapangan guna menambah wawasan dalam bidang dan
menjadikannya sebagai tempat menempa ilmu dan keterampilan yang diperoleh
selama menjalani masa perkuliahandan mengaplikasikan ilmu yang
diperoleh dengan menggunakan program-program yang telah dipelajari, sehingga
mahasiswa dapat membantu menyempurnakan aplikasi yang ada dan membantu menyediakan informasi
data yang dibutuhkan secara cepat dan tepat.
Dalam PKL tersebut, diharapkan mahasiswa dapat
mengaplikasikan ilmu Komputasi yang diperoleh dengan menggunakan
program-program yang telah dipelajari, sehingga mahasiswa dapat membantu
menyempurnakan aplikasi yang adadan membantu menyediakan informasi data yang
dibutuhkan secara cepat dan tepat.
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas,
maka rumusan masalah yang dapat diuraikan adalah “Bagaimana mahasiswa dapat
memahami dan mengimplementasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah ke dalam
dunia kerja yang sesungguhnya ?”
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka penulis membatasi
masalah pada gambaran umum pada Kantor Kecamatan Bandongan dan sistem informasi
yang digunakan di Kantor Kecamatan Bandongan.
1.4 Tujuan penulisan
Adapuntujuanpenulisan
dari
kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Program Studi Sistem Informasi tahun 2015ini adalah :
1.
Sebagai
syarat menyelesaikan Pendidikan Strata-1 (S-1) di STMIK Bina Patria Magelang.
2.
Mengetahui
bagaimana sistem informasi di Kantor Kecamatan Bandongan.
3.
Mengetahui
dunia kerja yang sebenarnya dan mempersiapkan diri dalam memasuki dunia kerja.
4.
Mendapatkan pengalaman menganalisa sistem informasi di Kantor
Kecamatan Bandongan dengan menggunakan sistem komputer.
5.
Mendapat motifasi, dedikasi dan inisiatif pada pekerjaan yang
sesuai dengan kemampuan dan ketrampilan dan menerapkan ilmu yang didapat dari
kuliah ke instansi tempat Praktek Kerja Lapangan.
6.
Untuk mengetahui kemampuan mengaplikasikan diri sendiri dalam
pekerjaan yang kita lakukan.
1.5 Metode pengumpulan data
Dalam
pengumpulan data, penulis menggunakan metode sebagai berikut :
1.
Observasi
Penulis
mendapatkan data dengan cara meninjau atau mengamati obyek secara langsung dan
mengambil kesimpulan dari keadaan yang terjadi pada obyek atau Kantor Kecamatan
Bandongan.
2.
Interview
Suatu
metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data dengan cara mengadakan tanya
jawab langsung kepada karyawan Kantor Kecamatan Bandongan yang membantu penulis
dalam menjelaskan masalah yang akan diselesaikan.
3.
Studi kepustakaan atau literatur
Pengumpulan
data ini memanfaatkan dari laporan buku-buku referensi atau catatan yang ada di
Kantor Kecamatan Bandongan yang ada hubungan sangkut pautnya dengan pokok
penelitian.
4.
Dokumentasi
Metode
pengumpulan data dengan mengamati dari suatu laporan-laporan serta catatan di Kantor
Kecamatan Bandongan.
BAB II
LANDASAN TEORI
LANDASAN TEORI
2.1
Teori Sistem
2.1.1
Pengertian Sistem
Beberapa pendapat menurut para ahli yang mendukung tentang
pengertian sistem antara lain adalah :
a.
Menurut
Hall (2001, p5), sistem adalah sekelompok dua atu lebih komponen yang saling
berkaitan (interrelated) atau sub-sub
elemen yang bersatuuntuk mencapai tujuan yang sama (common purpose).
b.
Sistem menurut
Jogiyanto (1999), sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih
komponen atau sub-sistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Secara
sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan
dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisir, saling
berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.
c.
Menurut
McLeod (2001, p10), sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan
maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
d.
Menurut
Lucas (1993, p2), sistem adalah suatu himpunan komponen atau variable yang
terorganisaasi, saling berinteraksi, saling bergantungan satu sama lain dan
terpadu.
e.
Menurut
Wilkinson (1993,p3), sistem adalah suatu kerangka kerja terpadu yang mempunyai
satu sasaran atau lebih. Sistem ini mengkoordinasi sumber daya yang dibutuhkan
untuk mengubah masukan menjadi keluaran. Sumber daya dapat berupa manusia,
bahan, mesin, maupun tenaga surya tergantung pada jenis sistem yang
dibicarakan.
f.
Mudyharjo (1993, dalam Zakir 2007) mendefinisikan sistem sebagai suatu kesatuan dari berbagai elemen atas
bagian-bagian yang mempunyai hubungan fungsional dan berinteraksi secara
dinamis untuk mencapai hasil yang diharapkan.
2.1.1
Karakteristik
Sistem
Menurut
Jogiyanto (1999), suatu sistem mempunyai
karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu,
yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),
lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input),
keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau tujuan
(goal).
Karakteristik
Sistem menurut Jogiyanto (1999) sebagai berikut:
a. Komponen
Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah
komponen yang saling berinteraksi dan saling bekerja sama membentuk satu
kesatuan. Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa suatu sub-sistem atau
bagian-bagian dari sistem. Setiap sub-sistem mempunyai sifat-sifat dari sistem
yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan.
b. Batas
Sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang
membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan
luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu
kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem
tersebut.
c. Lingkungan
Luar Sistem (environments)
Lingkungan luar dari suatu sistem
adalah apapun diluar batasdari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat
merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi
dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan
lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka
akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem.
d. Penghubung
(interface)
Penghubung merupakan media antara
satu sub-sistem dengan sub-sistem yang lainnya. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber daya mengalir dari satu sub-sistem ke sub-sistem yang
lainnya. Dengan penghubung, satu sub-sistem dapat berintegrasi dengan
sub-sistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
e. Masukan
(input)
Input adalah energi yang dimasukkan
kedalam sistem. Input dapat berupa perawatan (maintenance) dan sinyal (signal).
Maintenance adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat
beroperasi. Signal adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
Contoh dalam sistem komputer, program adalah maintenance yang digunakan untuk
mengoperasikan komputer dan data adalah signal untuk diolah menjadi informasi.
f. Keluaran
(output)
Output adalah hasil dari energi
yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.output dapat
merupakan masukkan untuk sub-sistem yang lain. Misalnya untuk sistem komputer,
panas yang dihasilkan adalah keluaran yang merupakan hasil sisa pembuangan,
sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
g. Pengolah
(process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu
bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya.process akan
merubah input menjadi output. Suatu sistem produksi akan mengolah input berupa
bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi sebuah output berupa barang jadi.
h. Sasaran
atau Tujuan
Suatu sistem mempunyai sasaran
(objective) dan tujuan (goal),kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka
operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan
inputyang dibutuhkan sistem dan output yang akan dihasilkan sistem. Suatu
sistem baru dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1
Gambaran Umum Kantor Kecamatan Bandongan
Kantor Kecamatan Bandongan merupakan organisasi perangkat
daerah dari pemerintah daerah Kabupaten Magelang yang diatur dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741).
Karena banyaknya
daerah-daerah yang ada di Indonesia, khususnya di provinsi Jawa Tengah maka tidak
memungkinkan dengan hanya satu pemerintahan atau peraturan daerah karena tiap
daerah atau wilayah memiliki kondisi yang berbeda-beda, maka dibentuklah daerah-daerah Kabupaten dalan tiap Provinsi. UU yang
mengatur pembentukan daerah yaitu : Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 42).
Setelah dibentuknya daerah-daerah pada tiap provinsi menjadi
daerah Kabupaten, maka pembagian pemerintahan lebih disederhanakan dengan
dibentuknya daerah atau wilayah pemerintan yang lebih sederhana menjadi wilayah
Kecamatan. Kecamatan ini tergabung dari beberapa desa. Atau lebih mudahnya,
kecamatan adalah kantor pusat bagi kantor-kantor pemerintahan yang ada di desa.
Kecamatan mengatur segala peraturan, perencanaan hingga kegiatan untuk menungjang
desa-desa yang masih kurang maju. Kecamatan Bandongan juga melayani pelayanan
bagi masyarakat khususnya masyarakat bandongan. Misalnya, pelayanan dalam
pembuatan KK, KTP, surat pindah, dispensasi nikah, Jual beli tanah dan masih
banyak lagi. Kecamatan Bandongan berbatasan dengan
Kecamatan Windusari, Kecamatan Kaliangkrik, Kecamatan Tempuran dan dengan Kota
Magelang.
Alamat Kantor Kecamatan Bandongan :
Nama :Kecamatan Bandongan
Alamat : Jalan Kyai Arof No.2 Bandongan
Nomor telepon : 0293368261
Email : Kecamatanbandongan@yahoo.com
3.2
Visi dan Misi Kantor Kecamatan Bandongan
3.2.1
Visi
Terwujudnya
Masyarakat Kecamatan Bandongan yang semakin Sejahtera melalui tata kelola
pemerintahan yang Transparan, Partisipatif dan akuntabel
3.2.2
Misi
Kecamatan Bandongan, maka telah ditetapkan 8 (delapan) misi yaitu:
1. Mewujudkan peningkatan pemberdayaan masyarakat dan
lembaga desa;
2.
Mewujudkan
peningkatan pemberdayaan aparatur pemerintah desa;
3.
Mewujudkan
peningkatan informasi sektor unggulan berbasis potensi lokal dan investasi;
4.
Mewujudkan
peningkatan nilai-nilai kebudayaan daerah;
5.
Mewujudkan
ketentraman dan ketertiban masyarakat;
6.
Mewujudkan
peningkatan keterbukaan informasi dan penyelenggaraan kinerja pemerintahan;
7.
Mewujudkan
peningkatan fungsi koordinasi pemerintahan tingkat Kecamatan;
8.
Mewujudkan
peningkatan kualitas aparatur pemerintah.
3.3
Struktur Organisasi
Setiap
Perusahaan ataupun instansi memiliki Struktur Organisasi
dan manajemen tersendiri. Adanya struktur
organisasi menunjukkan adanya pembagian tugas, wewenang dan bertanggung jawab
dalam mencapai suatu tujuan. Penyusunan Struktur Organisasi harus dapat memberi
gambaran yang jelas mengenai bidang-bidang tugas gambaran yang jelas
mengenai bidang-bidang tugas yang terdapat dalam suatu perusahaan maupun
instansi.
Berhasilnya
suatu organisasi dalam mencapai tujuan di tentukan oleh mengerti atau tidaknya
seseorang terhadap fungsi dan tugas di dalam organisasi tersebut.
Baca dan Unduh Makalah diatas selengkapnya [ DISINI ]
Baca juga makalah lain tentang
0 Response to "Contoh Makalah Laporan Praktek Kerja Lapangan"
Post a Comment