Makalah tetang ilmu keperawatan


Makalah Keperawatan Medis




BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Menurut John R. Schemerhorn, Jr (1996:4) manajemen adalah proses kerja sama antara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan-tujuan yang sudah ditetapkan melalui kegiatan-kegiatan orang lain. Manajemen mencakup kegiatan koordinasi dan supervisi terhadap staf, sarana dan prasarana dalam mencapai tujuan. Manajemen keperawatan merupakan proses bekerja melalui anggota staf untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional. Proses manajemen keperawatan sejalan dengan keperawatan sebagai salah satu metode pelaksanaan asuhan keperawatan secara profesional, sehingga diharapkan keduanya saling menopang.
Profesi keperawatan dituntut memberikan pelayanan keperawatan dalam bentuk asuhan keperawatan melalui proses keperawatan yang komprehensif meliputi, bio, psiko, sosial dan spiritual. Pemberian pelayanan keperawatan tersebut memerlukan suatu metode pemberian asuhan keperawatan yang tepat untuk memberikan pelayanan yang optimal sehingga dapat memberikan arah dalam pemberian asuhan keperawatan, serta peningkatan ketrampilan dan motivasi kerja keperawatan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan keperawatan yang sesuai standar.
Asuhan keperawatan profesional menuntut perawat untuk dapat melaksanakan perencanaan, pengorganisasian, pengawasan dan pengevaluasian, sarana dan prasarana yang tersedia untuk dapat memberikan asuhan keperawatan yang efektif dan efisien bagi individu, keluarga dan masyarakat (Susanto,N.D). Asuhan keperawatan harus diberikan kepada klien secara sistemik dan terorganisasi sehingga dibutuhkan suatu manajemen yang baik dalam pemberian asuhan keperawatan.Asuhan keperawatan merupakan titik sentral dalam pelayanan keperawatan, oleh karena itu manajemen asuhan keperawatan yang benar akan meningkatkan mutu pelayanan asuhan keperawatan.  Tujuan asuhan keperawatan adalah untuk memandirikan pasien sehingga dapat berfungsi secara optimal.  Untuk mencapai kondisi tersebut diperlukan manajemen asuhan keperawatan yang profesional, dan salah satu faktor yang menentukan dalam manajemen tersebut adalah bagaimana asuhan keperawatan diberikan oleh perawat melalui berbagai pendekatan model asuhan keperawatan yang diberikan. Penetapan dan keberhasilan model pemberian asuhan keperawatan yang digunakan di suatu rumah sakit sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah bagaimana pemahaman perawat tentang model-model asuhan keperawatan tersebut.
Model Asuhan Keperawatan Profesionaladalah suatu sistem yang memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan untuk menopang pemberian asuhan tersebut.Sistem MAKP adalah suatu kerangka kerja yang mendefinisikan empat unsur, yakni standar, proses keperawatan, pendidikan keperawatan, dan sistem MAKP. Defenisi tersebut berdasarkan prinsip-prinsip nilai yang diyakini, dan akan menentukan kualitas produksi/jasa layanan keperawatan. Jika perawat tidak memiliki nilai-nilai tersebut sebagai sesuatu pengambilan keputusan yang independen, maka tujuan pelayanan kesehatan/keperawatan dalam memenuhi kepuasan klien tidak akan dapat terwujud. MAKP terdiri dari empat jenis yaitu metode fungsional, tim, primer dan kasus (Nursalam,2014).
Metode tim merupakan suatu metode pemberian asuhan keperawatan dimana seorang perawat profesional memimpin sekelompok tenaga keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan kelompok klien melalui upaya kooperatif dan kolaboratif. Model tim didasarkan pada keyakinan bahwa setiap anggota kelompok mempunyai kontribusi dalam merencanakan dan memberikan asuhan keperawatan sehingga timbul motivasi dan rasa tanggung jawab perawat yang tinggi sehingga diharapkan mutu asuhan keperawatan meningkat.
Untuk itu, penulis tertarik untuk membahas salah satu model asuhan keparawatan yaitu Model Asuhan Keperawatan Profesional Metode Tim.

B.     Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari latar belakang diatas, kami dapat memaparkan yaitu bagaimana Penerapan Metode Tim dalam peningkatan mutu pelayanan keperawatan.

C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui peran model asuhan keperawatan profesional metode tim dalam meningkatkan kualitas pelayanan asuhan keperawatan
2.      Untuk memahami model asuhan keperawatan profesional metode tim dalam  peningkatan ketrampilan dan motivasi kerja keperawatan
3.      Untuk mengaplikasikan peran model asuhan keperawatan profesional metode tim dalam mengatur pemberian asuhan keperawatan
4.      Untuk menganalisa sejauh mana kecukupan tenaga kerja dan kelebihan dan kekurangan dalam penerapan metode tim di rumah sakit

D.    Manfaat
1.      Agar mengetahui peran model asuhan keperawatan profesional metode tim dalam meningkatkan kualitas pelayanan asuhan keperawatan.
2.      Agar memahami model asuhan keperawatan profesional metode tim dalam  peningkatan keterampilan dan motivasi kerja keperawatan.
3.      Agar mengaplikasikan peran model asuhan keperawatan profesional metode tim dalam mengatur pemberian asuhan keperawatan.
4.      Agar menganalisa sejauh mana kecukupan tenaga kerja dan kelebihan dan kekurangan dalam penerapan metode tim di rumah sakit.





BAB II
TINJAUAN TEORI

A.    Tinjauan teori
1.      Definisi
Metode Tim merupakan  metode yang terdiri atas anggota yang berbeda-beda dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap kelompok pasien. Perawat ruangan di bagi menjadi 2-3 tim atau grup yang terdiri atas tenaga professional, teknikal, dan pembantu dalam satu kelompok kecil yang saling membantu.
Metode ini biasa digunakan pada pelayanan keperawatan di unit rawat inap, unit rawat jalan, dan unit gawat darurat.
Metode pemberian asuhan keperawatan dimana seorang perawat professional memimpin sekelompok tenaga keperawatan dengan berdasarkan konsep kooperatif dan kolaboratif (Douglas , 1992).

2.      Konsep Teori Tentang Metode Tim
a.       Ketua tim sebagai perawat professional harus mampu menggunakan berbagai teknik kepemimpinan.
b.      Pentingnya komunikasi yang efektif agar kontinuitas rencana keperawatan terjamin.
c.       Anggota tim harus menghargai kepemimpinan ketua tim.
d.      Peran kepala ruang penting dalam model tim, model tim akan berhasil bila didukung oleh kepala ruang.

3.      Kelebihan dan Kekurangan Metode Tim
Kelebihannya :
1.      Memungkinkan pelayanan keperawatan yang menyeluruh.
2.      Mendukung pelaksanaan proses keperawatan.
3.      Memungkinkan komunikasi antar tim, sehingga konflik mudah diatasi dam memberi kepuasan kepada anggota tim.

Kekurangan
1.      Komunikasi antara anggota tim terbentuk terutama dalam bentuk konferensi tim, yang biasanya membutuhkan waktu, yang sulit untuk dilaksanakan pada waktu-waktu sibuk.
2.      Perawat yang belum terampil dan belum berpengalaman cenderung untuk bergantung atau berlindungkepada perawat yang mampu.
Jika pembagian tugas tidak jelas, maka tanggung jawab

Selengkapnya dapat saudara unduh makalah diatas pada link download dibawah ini 



DOWNLOAD ]

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Makalah tetang ilmu keperawatan"