Makalah Komponen Implementasi Model Pengembangan Kurikulum 2013
A.
Komponen Pengembangan Kurikulum 2013
Kurikulum
adalah sejumlah pengalaman pendidikan kebudayaan, sosial, olahraga, dan
kesenian yang disediakan oleh sekolah bagi murid-murid di dalam dan di luar
sekolah dengan maksud menolongnya untuk berkembang menyeluruh dalam segala segi
dan merubah tingkah laku mereka sesuai dengan tujuan-tujuan pendidikan (Dr.
Addamardasyi dan Dr. Munir Kamil).
Fungsi
kurikulum dalam proses pendidikan adalah sebagai alat untuk mencapai tujuan
pendidikan. Dalam hal ini, berarti bahwa sebagai alat pendidikan kurikulum
memiliki komponen-komponen penting dan sebagai penunjang yang dapat mendukung
operasinya secara baik. Komponen-komponen pembentuk ini satu sama lainnya
saling berkaitan. Adapun komponen-komponen pengembangan kurikulum, yaitu
komponen tujuan, komponen isi, komponen metode, dan komponen evaluasi. Komponen
satu sama lain ini saling berkaitan.
Adapun uraian dari
masing-masing komponen tersebut ialah sebagai berikut:
1.
Komponen Tujuan
Komponen tujuan merupakan
komponen pembentuk kurikulum yang berkaitan dengan hal-hal yang ingin dicapai
atau hasil yang diharapkan dari kurikulum yang akan dijalankan. Dengan membuat
tujuan yang pasti, hal tersebut akan membantu dalam proses pembuatan kurikulum
yang sesuai dan juga membantu dalam pelaksanaan kurikulumnya agar tujuan yang
diharapkan dapat tercapai.
Tujuan pendidikan
diklasifikasikan menjadi empat, yaitu:
a. Tujuan Pendidikan Nasional
Dalam perspektif pendidikan
nasional, tujuan pendidikan nasional dapat dilihat secara jelas dalam
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa “
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab”.
b. Tujuan Institusional
Tujuan institusional adalah
tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga pendidikan. Dalam Permendiknas
No. 22 Tahun 2007 dikemukakan bahwa tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan
dasar dan menengah dirumuskan sebagai berikut.
1)
Tujuan
pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
lebih lanjut.
2)
Tujuan
pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
lebih lanjut.
3)
Tujuan
pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
c. Tujuan Kurikuler
Tujuan
kurikuler adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap bidang studi atau mata
pelajaran.
d. Tujuan Instruksional atau
Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang
merupakan bagian dari tujuan kurikuler, dapat didefinisikan sebagai kemampuan
yang harus dimiliki oleh anak didik setelah mereka mempelajari bahasan tertentu
dalam bidang studi tertentu dalam satu kali pertemuan.
2. Komponen Isi
Isi program kurikulum adalah
segala sesuatu yang diberikan kepada anak didik dalam kegiatan belajar mengajar
dalam rangka mencapai tujuan. Isi kurikulum meliputi jenis-jenis bidang studi
yang diajarkan dan isi program dari masing-masing bidang studi tersebut.
3. Komponen
Metode
Komponen metode atau strategi
merupakan komponen yang cukup penting karena metode dan strategi yang digunakan
dalam kurikulum tersebut menentukan apakah materi yang diberikan atau tujuan
yang diharapkan dapat tercapai atau tidak. Dalam prakteknya, seorang guru seyogyanya
dapat mengembangkan strategi pembelajaran secara variatif, menggunakan berbagai
strategi yang memungkinkan siswa untuk dapat melaksanakan proses belajarnya
secara aktif, kreatif dan menyenangkan, dengan efektivitas yang tinggi.
Pemilihan atau pembuatan metode atau strategi dalam menjalankan kurikulum yang
telah dibuat haruslah sesuai dengan materi yang akan diberikan dan tujuan yang
ingin dicapai.
4. Komponen
Evaluasi
Dalam pengertian terbatas,
evaluasi kurikulum dimaksudkan untuk memeriksa tingkat ketercapaian
tujuan-tujuan pendidikan yang ingin diwujudkan melalui kurikulum yang
bersangkutan. Sedangkan dalam pengertian yang lebih luas, evaluasi kurikulum
dimaksudkan untuk memeriksa kinerja kurikulum secara keseluruhan ditinjau dari
berbagai kriteria.
Komponen evaluasi merupakan
bagian dari pembentuk kurikulum yang berperan sebagai cara untuk mengukur atau
melihat apakah tujuan yang telah dibuat itu tercapai atau tidak. Selain itu,
dengan melakukan evaluasi, kita dapat mengetahui apabila ada kesalahan pada
materi yang diberikan atau metode yang digunakan dalam menjalankan kurikulum
yang telah dibuat dengan melihat hasil dari evaluasi tersebut. Dengan begitu,
kita juga dapat segera memperbaiki kesalahan yang ada atau mempertahankan
bahkan meningkatkan hal-hal yang sudah baik atau berhasil.
Selengkapnya Makalah Komponen Implementasi Model Pengembangan Kurikulum 2013 diatas dapat saudara download dan baca pada link dibawah ini
[ DOWNLOAD ]
Baca dan download juga :
0 Response to "Makalah Komponen Implementasi Model Pengembangan Kurikulum 2013"
Post a Comment