Makalah kepemimpinan Camat dalam pembangunan di Kecamatan




BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pembangunan yang dilaksanakan pemerintah dan seluruh rakyat adalah suatu tuntutan kelanjutan kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1945 yang menjamin terwujudnya pembangunan Indonesia seutuhnya.
Pembangunan Nasional bertujuan mewajudkan masyarakat yang adil dan makmur secara merata baik material maupun spritual berdasarkan Pancasila dan Undang-undang 1945.
Dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan Nasional tersebut, maka pemerintah bersama-sama dengan seluruh rakyat melaksanakan pola umum pembangunan jangka panjang, yang pelaksanaannya dilaksanakan mulai tahun 1969 sebagai tahapan pembangunan lima tahun yang pertama, kedua, ketiga, keempat dan seterusnya, hingga era reformasi saat ini.
Dalam konteks tersebut, tampak bahwa pembangunan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia. Untuk itu konsekuensi yang muncul adalah pentingnya meningkatkan peranan kepemimpinan yang mampu menggerakkan dan mengelola sumber daya manusia dalam pembangunan bangsa dan negara Indonesia.
Namun untuk menggerakkan masyarakat dalam pembangunan bukanlah pekerjaan yang mudah, sebab masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang majemuk dengan segala kebhinekaannya. Tetapi dengan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat diharapkan mampu memacu aktivitas mereka terhadap pembangunan.
Agar pembangunan dapat mencapai hasil seperti yang diharapkan maka pembangunan haruslah dilakukan secara bertabap dan berencana. Dalam menetapkannya didasarkan pada kenyataan dan kemampuan yang ada dewasa ini, khususnya di daerah masih terbatas sungguhpun secara potensial negara memiliki sumber-sumber alam yang berlimpah yang masih terpendam dan memberi harapan untuk masa-masa yang akan datang.
Dalam rangka lebih meningkatkan pembangunan daerah diperlukan kemampuan pengelolaan pembangunan dari seluruh aparatur pemerintah dan partisipasi masyarakat termasuk lembaga swadaya masyarakat dalam rangka mewujudkan otonomi daerah yang lebih nyata dan bertanggung jawab .
Pembangunan sekarang ini dimana pembangunan nasional Indonesia memasuki era pemerintaban baru, dimana gerak pembangunan merupakan suate hal yang tidak mudah dilaksanakan tanpa adanya dukungan dan partisipasi dari berbagai golongan dan lapisan masyarakat. Agar dapat mewujudkan pembangunan ini, peran kepemimpinan mempunyai pengaruh yang besar, karena salah satu fungsinya adalah mengarahkan organisasi.
Kita telah mengetahui bahwa pada dasarnya pembangunan merupakan suatu proses perubahan secara berencana yang dilakukan secara terus menerus untuk mencapai kondisi yang lebih baik. Mengingat pembangunan merupakan tanggung jawab pemerintah bersama, maka diperlukan adanya suatu penggerakan terhadap masyarakat, yang tentunya diperlukan seorang pemimpin yang benar-benar mampu melaksanakan tugasnya dalam pembangunan.
Beberapa kemungkinan yang dapat dilakukan dalam mencapai tujuan pembangunan nasional adalah dengan menciptakan manusia sebagai sumber daya yang berkualitas, seperti yang digariskan pada REPELITA V dan VI, baik melalui itu, melalui jalur pendidikan dan pelatihan keterampilan baik formal maupun informal yang semua kegiatan berakhir pada tujuan untuk menciptakan manusia-manusia yang terampil, cerdas, dah bertanggung jawab, punya skill pada bidang kerja masing-masing dan mengabdikan dirinya untuk mengisi pembangunan pada masyarakat, bangsa dan negara serta punya sikap mental yang bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam membentuk manusia indonesia yang berkualitas, kita bisa ambil contoh hal-hal yang berlaku yang ada dinegara lain yang lebih maju, dimana tingkat pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, politik, dan ideologi yang sangat berlainan dengan bangsa kita, untuk itu kita harus bisa membedakan mana yang baik dan sesuai dengan nilai-nilai budaya kita, sehingga keutuhan dan persatuan bangsa dapat dipertahankan guna mendukung pembangunan bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia.
Kepemimpinan adalah merupakan faktor-faktor penting dalam usaha mencapai tujuan organisasi yang telah di gariskan. Sering orang mengatakan bahwa kepemimpinan merupakan motor penggerak sumber-sumber dan alat-alat yang tersedia bagi organisasi, karenanya dapat dikatakan bahwa sukses dan gagalnya suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang digariskan, sangat tergantung atas kemampuan para pemimpin untuk menggerakkan sumber-sumber dan alat yang tersedia secara efesien, ekonomis, dan efektif.
Bertolak dari anggapan bahwa kepemimpinan inti dan manajemen, dalam hubungan ini manajemen tidak melaksanakan sendiri kegiatannya melainkan hanya dimiliki oleh seorang pimpinan dalam melaksanakan kepemimpinannya dalam pembangunan.
Mengingat Camat selaku kepala pemerintahan - atau kepala wilayah dan ia sebagai pegawai negeri pusat yang diperbantukan diwilayah kecamatan, ia dituntut harus mampu mengelola pelaksanaan pembangunan, sehingga pembangunan dapat dinikmati oleh rakyat, dan ia harus dinamis dan kreatif dalam menggerakan para aparatnya secara berkesinambungan, dimana para aparat mampu menjads aparatur pemerintah yang efektif dan efesien dalam melaksanakan pembangunan dapat berjalan dengan lancar. Karena kepemimpinan Camat sangat menentukan berhasil atau tidaknya pembangunan di daerahnya.
Sejalan dengan itu, maka hal utama yang penting diperhatikan dalam gerak pembangunan nasional adalah pembangunan daerah, mulai dari pembangunan di propinsi, kabupaten, sampai dengan daerah kecamatan, maka pimpinan kecamatan dituntut untuk mampu memenuhi kepentingan dan keinginan masyarakatnya mengingat kompleksnya tugas yang dilaksanakan camat dalam pembangunan daerahnya, maka untuk kelancaran pelaksanaan tugas ini, pimpinan kecamatan dibantu oleh seorang Sekretaris Kecamatan, Kepala Urusan, Kepala dan Kepala Sub Seksi serta kelompok jabatan fungsional dan kepala desa / kelurahan yang ada dilingkungannnya, melalui lembaga ketahanan masyarakat desa sebagai wahana penampung keinginan masyarakat dan penggerak partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Namun yang menjadi permasalahan atau kendala kepemimpinan camat dalam pembangunan di Kecamatan ......  Kabupaten ...... disebabkan oleh adanya aparat atau pegawai kecamatan yang menguasai bidang pekerjaannya atau tidak sesuai dengan keahliannya serta kurangnya sarana dan prasarana di Kecamatan dalam menunjang pelaksanaan pembangunan.

B. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas. Maka penulis membatasi permasalahan hanya pada kepemimpinan camat dalam pembangunan di Kecamatan ......  Kabupaten .......

C. Perumusan Masalah
Bertitik tolak pada permasalahan tersebut dan adanya berbagai masalah mengenai fenomena dari objek penelitian, maka rnasalah tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :
  1. Bagaimana kepemimpinan camat dalam pembangunan di Kecamatan ...... .
  2. Fakor-faktor apa saja yang menghambat kepemimpinan Camat dalam pembangunan di Kecamatan ...... .
  3.  Usaha-usaha apa saja yang dilaksanakan Camat untuk mengatasi faktor-faktor penghambat tyrsebut.

D. TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas maka tujuan penulisan skripsi ini adalah :
a.       Untuk mengetahui kepemimpinan Camat dalam pembangunan di Kecamatan ...... .
b.      Untuk mengetahui tentang faktor-faktor apa saja yang menghambat kepemimpinan Camat dalam pembangunan di Kecamatan ...... .
c.       Untuk mengetahui usaha-usaha apa saja yang dilaksanakan camat untuk mengatasi faktor-faktor penghambat tersebut.

2. Kegunaan Penelitian
a.       Sebagai bahan masukkan bagi kantor kecamatan ......  Kabupaten ....... Khususnya yang berkenaan dengan kepemimpinan camat dalam pembangunan,
b.       Menambah ilmu yang didapat waktu kuliah.
c.       Untuk menambah pengetahuan, pengalaman dan kemampuan yang lebih luas dalam bidang Ilmu Administrasi Negara,


BAB II

KERANGKA DASAR TEORI

Selengkapnya dapat saudara unduh pada link dibawah ini 


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Makalah kepemimpinan Camat dalam pembangunan di Kecamatan"