makalahku10 - Pembahasan Keuangan Internasional
MANAJEMEN
KEUANGAN INTERNASIONAL (EKSPOSUR TRANSAKSI)
MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL
EKSPOSUR TRANSAKSI
Tinjauan Singkat
Eksposur
valuta asing akan dialami oleh perusahaan yang melakukan pembayaran dan/ atau
menerima pendapatan dalam valuta asing. Eksposur valuta asing timbul karena
kurs valuta asing selalu berubah. Ditinjau dari dampaknya, terdapat 3 macam
eksposur valuta asing, yaitu eksposur transaksi, eksposur operasi, dan eksposur
akuntansi.
Jenis – jenis Eksposur Valuta Asing
Perbedaan
konseptual antara eksposur transaksi, operasi, dan akuntansi, yaitu :
Eksposur
transaksi mengukur perubahan pada nilai transaksi karena terdapat perbedaan
antara kurs valuta asing pada saat transaksi disepakati dan saat transaksi
diselesaikan/dipenuhi. Jadi eksposur ini berhubungan dengan transaksi-transaksi
yang sudah ada, tetapi belum jatuh tempo. Eksposur transaksi akan mempengaruhi
aliran kas jangka pendek perusahaan.
Eksposur
operasi disebut juga eksposur ekonomis, eksposur kompetatif atau eksposur
strategis yaitu mengukur perubahan nilai sekarang perusahaan yang disebabkan
oleh adanya perubahan pada aliran kas operasi di masa yang akan datang, karena
terjadi perubahan yang tak terantisipasi pada kurs valuta asing.
Eksposur
transaksi dan eksposur operasi berhubungan dengan perubahan pada aliran kas
perusahaan. Perbedaannya adalah dampak eksposur transaksi memiliki jangkauan
waktu yang lebih pendek, karena hanya melibatkan transaksi-transaksi yang belum
jatuh tempo. Sebaliknya, eksposur transaksi mengukur kemungkinan penyimpangan
aliran kas dari yang diharapkan, baik aliran kas jangka pendek, jangka menengah
maupun jangka panjang.
Eksposur
akuntansi disebut juga eksposur translasi yaitu tidak menimbulkan perubahan
pada aliran kas riil perusahaan. Eksposur ini timbul pada saat sebuah MNC
membuat laporan keuangan konsolidasi dari seluruh anak perusahaannya yang
tersebar di berbagai negara.
Apakah Pemagaran Risiko (Hedging) Perlu
Dilakukan
Perubahan
kurs valuta asing sesungguhnya hanyalah salah satu faktor yang mempengaruhi
aliran kas perusahaan. Ada faktor-faktor lain yang turut mempengaruhi aliran
kas perusahaan, seperti harga produk dan tingkat bunga.
Berdasarkan teori
keuangan, tujuan manajemen adalah mengoptimalkan nilai perusahaan. Nilai
perusahaan ditujukan oleh jumlah nilai sekarang dari seluruh aliran kas yang
diharapkan di masa yang akan datang.
Manajemen
valuta asing (melalui hedging) memang dapat mengurangi risiko
penyebaran aliran kas, tetapi ia tidak memberikan tambahan tingkat keuntungan.
Mereka yang
tidak setuju terhadap upaya hedging umumnya berpendapat bahwa :
1. Pemegang
saham jauh lebih mampu mendiversifikasikan risiko mata uang (currency
risk) dibanding manajemen perusahaan.
2. Manajemen
risiko mata uang tidak menambah nilai perusahaan.
3. Manajemen
tidaklah lebih pintar dari pasar.
Sementara
itu, para pakar yang setuju dengan upaya hedging, mengajukan
argumen-argumen sebagai berikut :
1. Pemegang
saham memang lebih mampu mendiversifikasikan risiko mata uang.
2. Manajemen
risiko mata uang memang tidak menambah nilai perusahaan secara langsung.
3. Apabila
perusahaan tidak mempunyai perencanaan yang akurat atas aliran kasnya,
perusahaan akan lebih mudah terjebak dalam posisi keuangan yang sulit, karena
tidak likuid.
4. Kondisi
keseimbangan seringkali sulit terjadi karena ketidak-sempurnaan struktural dan
institusional, serta “kejutan-kejutan” eksternal (misal: krisis energi atau
perang).
Mengukur Eksposur Transaksi
Eksposur
transaksi antara lain dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:
1. Pembelian
atau penjualan barang atau jasa secara kredit, dimana harga dinyatakan dalam
mata uang asing.
2. Pinjam-meminjam
dana yang pelunasannya dinyatakan dalam mata uang asing.
Eksposur
transaksi terdiri dari beberapa tahapan, yaitu eksposur kuotasi, eksposur pra
pemenuhan pesanan dan eksposur penagihan. Eksposur transaksi pertama kali
timbul saat penjual menyatakan harga dalam mata uang asing dan menyampaikannya
kepada calon pembeli, baik secara verbal atau tertulis. Pada saat pembeli
memesan barang atau jasa, eksposur potensial berubah menjadi eksposur transaksi
aktual. Eksposur transaksi berakhir saat pembayaran diterima penjual.
Manajemen Eksposur Transaksi Melalui
Kontrak Hedging Valuta Asing
Eksposur
transaksi dapat dikelola dengan melakukan kontrak hedging valuta
asing atau menempuh strategi operasi tertentu. Kontrak hedging valuta
asing bisa dilakukan di pasar forward, pasar futures,
pasar uang, dan pasar opsi. Selain itu, upaya hedging juga dapat ditempuh
dengan mengadakan kesepakatan swap. Kesepakatan swap yang
sering digunakan adalah back-to-back loans, currency swaps dan credit
swaps.
Melakukan Kesepakatan Swap
Swap valuta asing adalah
kesepakatan antara dua pihak untuk memperlancarkan sejumlah tertentu dana dalam
mata uang yang berbeda, dan selang setelah periode tertentu, mengembalikan dana
yang diterima dalam jumlah yang sama. Beberapa jenis swap yang
umum dilakukan untuk mengelola eksposur transaksi dan eksposur operasi
adalah back-to-back loan atau disebut juga parallel
loan, currency swap, dan credit swap.
Back-to-back
atau parallel loans
Jenis swap
ini melibatkan dua pihak di negara yang berbeda, yang sepakat untuk saling
meminjam sejumlah dana dalam mata uang kedua negara, selama periode waktu
tertentu. Pada akhir periode waktu yang disepakati, masing – masing pihak
mengembalikan dana yang dipinjam. Setiap pihak yang terlibat dalam back-to-back
loan dapat menetapkan syarat tambahan untuk mengantisipasi perubahan
kurs yang tidak sebanding.
Currency
swap
Currency
swap mirip
dengan back-to-back loan, kecuali bahwa ia tidak nampak dalam
neraca. Biasanya, dua perusahaan sepakat untuk mempertukarkan sejumlah dana
dalam mata uang yang berbeda, yang ekuivalen nilainya, selama waktu tertentu.
Jangka waktu berakhirnya currency swap dapat dinegosiasikan
sampai minimal 10 tahun. Apabila dana disuatu negara lebih mahal dari negara
yang lain, currency swapdapat mempertimbangkan perbedaan suku
bunga.
Credit
swap
Credit swap adalah pertukaran mata uang
antara perusahaan dan bank (seringkali bank sentral) asing, yang berlangsung
selama kurun waktu tertentu. Credit swap sebenarnya telah dipraktikkan
antara bank-bank umum, dan antara bank umum dan bank sentral, untuk memenuhi
kebutuhan akan valuta asing. Daya tarik dari credit swap adalah
kemampuannya untuk mengurangi kebutuhan guna membelanjai kegiatan dengan mata
uang lemah dari sumber mata uang kuat.
Manajemen Eksposur Transaksi dengan
Memodifikasi Strategi Operasi
Eksposur
transaksi juga dapat dikelola dengan menempuh strategi operasi tertentu yang
bisa menetup eksposur valuta asing. Dibandingkan dengan strategi sebelumnya
(dengan kontrak), biaya strategi operasi relatif lebih tidak pasti. Pada suatu
saat, operasi dapat menjadi kurang efisien atau menyimpang dari rencana. Pada
saat lain, penelahaan yang lebih cermat terhadap prosedur operasi dapat
memberikan hasil yang diharapkan.
Strategi
yang banyak ditempuh untuk mengelola eksposur transaksi yaitu :
Leads dan Lags :
Menentukan Ulang Saat Transfer Dana
Leads Dan Lags Antar
Perusahaan Independen
Leads dan Lags Antar
Perusahaan-Perusahaan dalam Satu Induk
Reinvoicing
Centers
Menetapkan
Klausula Pembagian Risiko dengan pelanggan
Unduh artikel lengkap diatas [ DISINI ]
0 Response to "Pembahasan Keuangan Internasional"
Post a Comment