Makalahku10 - Makalah Dasar-dasar teori tingkat bunga
Halo sahabat makalahku10 dalam kesempatan ini admin akan membahas Makalah Dasar-dasar teori tingkat bunga.Dasar-dasar teori tingkat bunga adalah bagian dari ilmu ekonomi. Ilmu ekonomi termasuk didalam kelompok ilmu-ilmu sosial.Langsung saja simak Makalah Dasar-dasar teori tingkat bunga dibawah ini.
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dasar-dasar teori tingkat bunga adalah bagian dari ilmu ekonomi. Ilmu ekonomi termasuk
didalam kelompok ilmu-ilmu sosial. Ilmu sosial berhubungan dengan perbuatan
atau tingkah laku manusia sebagai anggota masyarakat. Perbuatan manusia itu
mempunyai motivasi yang berbeda satu sama lain, meskipun mungkin perbuatannya
itu sendiri sama. Dari sini timbul kesulitan yang pertama didalam ilmu sosial,
yaitu bahwa jawaban atau pemecahan atas sesuatu masalah bersifat kemungkinan.
Tidak eksak.jawaban atau pemecahan atas sesuatu masalah bersifat pilihan.
Kebenarannya bersifat relatif, bukann kebenarannya mutlak. Dengan demikian ilmu
ekonomi perusahaan juga teriak oleh ciri-ciri ilmu-ilmu sosial pada umumnya.
1.2
Rumusan Masalah
Dengan adanya pembahasan ini semoga dapat
menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dibidang mata kuliah Moneter dan Perpajakan khususnya dalam bahasan ini
yakni Dasar-Dasar Teori Tingkat Bunga. Yang dapat kita
aplikasikan di kehidupan kita baik secara formal maupun secara informal yang
dapat menambah dinamika ilmu pengetahuan kita.
1.3 Tujuan
Dalam hal ini tujuan yang dapat kita ambil
dalam pembahsan ini adalah bagai mana kita dapat mengetahui apa yang
padabahsan kita bahas pada ini mengenai. Dan bagai mana
untuk memanfaatkannya dan mengaplikasikannya dalam berbagai keperluan yang
mengenai hal demikian yang dapat menambah pemehamankita khususnya dalam ruang
lungkup Dasar-Dasar Teori Tingkat Bunga. Dengan hal demikian kita
dapat mengembangkan secara luas apa yang telah kita pelajari dan kita pahami
pada saat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Dasar
Dalam
perekonomian yang mendasarkan diri dalam mekanisme pasar, maka keputusan
ekonomi didasarkan atas pertimbangan pasar. Artinya sistem ekonomi di atur
melalui bekerjanya mekanisme pasar, yakni pasar untuk berbagai barang dan jasa
yang berbeda-beda. Berapa banyaknya sesuatu barang akan di produsir, ditentukan
oleh pasar, yakni permintaan akan barang tersebut. Misalnya, apabila masyarakat
lebih menyukai kopi daripada the, maka mereka akan membeli kopi dan bukan the
di toko. Toko tersebut kemudian akan membeli kopi dari para produsen, yang
selanjutnya akan mendorong produsen ini memprodusir kopi lebih banyak
dibandingkan dengan teh. Dalam contoh ini konsumen yang menentukan berapa
banyak sesuatu barang di hasilkan.
Mekanisme
ini berfungsi melalui apa yang di sebut dengan harga. Harga mempunyai fungsi
alokasi faktor produksi kearah produksi barang-barang yang lebih disukai oleh
masyarakat dari produksi barang yang tidak disukainya. Dengan menurutkan contoh
diatas, ternyata produsen atau petani tidak begitu mudah mengubah produksi dari
the kekopi. Oleh karena itu, produsen kopi akan meminta harga yang lebih tinggi
dan apabila konsumen mau membayar tentu saja mereka akan dapat memperoleh kopi.
Kenaikan harga ini dapat pula di pandang sebagai ongkos ganti penggunaan faktor
produksi dari produksi teh ke kopi.
Dalam
kaitannya dengan tingkat harga, pertanyaan timbul ” apa peranan tingkat bunga”
seperti halnya harga kopi dan teh di atas tingkat bunga tidak lain adalah harga
yang terjadi di pasar uang dan modal. Jadi tingkat bunga juga mempunyai fungsi
alokatip dalam perekonomian, khususnya dalam penggunaan uang atau modal.
2.2
Fungsi Tingkat Bunga Dalam Perekonomian
Dua masalah pokok yang
harus dipecahkan oleh setiap sistem ekonomi adalah, pertama beberapa banyak
faktor produksi yang harus digunakan atau dilokasikan untuk menghasilkan
beberapa barang yang bebeda pada waktu atau saat yang bersamaan.
Misalnya, kayu jati gelondongan itu dapat di buat untuk kayu gergajian, meja,
kursi, almari atau pintu. Dalam sistem ekonomi pasar, alokasi penggunaan kayu
gelondongan tersebutdi tentukan oleh harga meja, kursi, almari, pintu atau kayu
gergaji. Kedua, adalah masalah alokasi penggunaan faktor produksi untuk
menghasilkan barang yang akan digunakan sekarang atau dikemudian
hari. Fungsi yang kedua adalah yang antara lain dilakukan oleh tingkat bunga,
yakni alokasi faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang di pakai
sekarang dan dikemudian hari.
Seluruh warga masyarakat
mempunyai keharusan melakukan alokasi faktor produksi untuk
penggunaan sekarang dan nanti. Hanya metodenya yang berbeda antara satu Negara
dengan negara lain. Ada yang mendasarkan alokasi ini pada tradisi, terutama
untuk masyarakat yang belum maju, yakni dengan menyisihkan sebagian dari hasil
yang diperoleh sekarang untuk penggunaan di waktu yang akan datang. Seperti
yang dilakukan di Rusia alokasi ini lebih banyak di tentukan oleh pemerintah.
Tetapi pada sistem ekonomi pasar (seperti di Amerika Serikat), alokasi antara
nanti dan sekarang adalah hasil interaksi keputusan masing-masing individu.
2.3
Kurva Berbagai Kesempatan Melakukan Investasi
Untuk
mengetahui sifat masalah ekonomi diatas, akan lebh mudah di pahami apabila
disajikan suatu contoh. Dengan contoh yang sederhana diharapkan prinsip-prinsip
utama masalah alokasi antarwaktu (sekarang dengan nanti) dapat dengan mudah
dijelaskan. Misalnya suatu masyarakat yang hidup di sekitar hutan kayu jati dan
hanya ada satu jenis barang yang dihasilkan, yakni kayu gergajian. Apabila
masyarakat tersebut makin banyak penebang kayu jati di hutan, tahun ini, maka
makin sedikit kayu jati yang akan bisa ditebang tahun yang akan bisa ditebang
tahun yang akan datang. Namun, banyaknya kayu jadi gergajian. Apabila
masyarakat tersebut makin banyak menebang kayu jati di hutan, tahun ini, maka
makin sedikit kayu jati yang akan bisa ditebang tahun yang akan datang. Namun,
banyaknya kayu jadi gergajian yang dihasilkan sekarang dengan tahun yang akan
datang tidak satu banding satu. Artinya kalau tahun ini menghasilkan 10 kayu
gergajian lebih banyak tidak berarti tahun depan produksi kayu gergajian turun
dengan 10 buah. Masalah yang dihadapi masyarakat tersebut adalah penentuan
jumlah pohon yang ditebang tahun ini dan tahun depan. Dengan kata, masyarakat
tersebut perlu menyelesaikan masalah alokasi alokasi antara jumlah
produksi tahun ini dengan tahun depan.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Potensi output yang
dapat dihasilkan tergantung pda tingkat teknologi dan banyaknya faktor produksi
tenaga kerja. Makin tinggi tingkat teknologi dan makin tinggi jumlah serta
kualitas tenaga kerja tingkat output potensial yang dapat dihasilkan juga makin
besar. Artinya, tingkat full employment output dapat menjadi lebih besar.
Keadan yang selalu full employment ini dapat tercapai melalui bekerjanya
mekanisme pasar, yang oleh Adam Smith disebut dengan invisible hand.
Bila seseorang ingin
bekerja tetapi tidak memperoleh pekerjaan, dia tentu akan menurunkan upah yang
dikehendakinya samapai ada pengusaha yang mau mempekerjakannya. Demikian pula
apabila terdapat pengusaha yang tidak dapat menjual semua hasil produksinya,
maka dia akan menurunkan harganya sampai terjual habis. Upah dan harga yang
bebas berubah akan menjamin selalu terdapatnya keseimbanagn dalam pasar tenaga
kerja dan pasar barang sebagai hasilsaling mempengaruhinya antara permintaan
dan penawaran melalui prinsip laissez faire (bebas, tanpa ada campur tangan
pemerintah)
3.2
Saran
Dengan adanya makalah ini semoga apa yang
telah kita harapkan untuk mejadikan keinginan yang ingin kita peroleh lebih
baik dari apa yang telah diharapkan. Maklah ini sangat membutuhkan saran dalam
memperbaiki makalah ini kedepannya agar memperoleh nilai guna yang ingin
diperoleh menjadi lebih bertambah. Sehingga memperoleh manfaat yang besar bagi
kita semua.
Unduh dan Baca makalah diatas dalam bentuk word [ DISINI ]
Baca makalah ekonomi yang lain mengenai MAKALAH DASAR-DASAR MONETER INTERNASIONAL
Unduh dan Baca makalah diatas dalam bentuk word [ DISINI ]
Baca makalah ekonomi yang lain mengenai MAKALAH DASAR-DASAR MONETER INTERNASIONAL
0 Response to "Makalah Dasar-dasar teori tingkat bunga"
Post a Comment